Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instagram Larang Nama "Insta" dan "Gram"

Kompas.com - 21/08/2013, 06:46 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Instagram telah mengirim sebuah e-mail berisikan sebuah peraturan terbaru bagi para developer yang menggunakan API mereka. Peraturan baru ini menyebutkan, para developer tidak diperbolehkan untuk menggunakan nama aplikasi yang mengandung kata "insta" dan "gram".

Apabila ada developer yang sudah terlanjur menggunakan satu dari dua kata tersebut, mereka diminta untuk segera mengganti nama aplikasi.

Pihak Instagram memberikan waktu 48 jam bagi developer untuk menjawab e-mail pemberitahuan ini. Nantinya, mereka akan diberi waktu untuk mengganti nama. Jika developer menolak untuk mematuhi peraturan baru ini, pihak Instagram akan menarik izin penggunaan API mereka.

"Di saat kami mendorong developer untuk membangun aplikasi yang hebat dengan Instagram, kami tidak mengizinkan aplikasi lain terlihat menyamai aplikasi resmi Intagram," tulis pihak Instagram, seperti dikutip dari TechCrunch, Selasa (20/8/2013).

Sebelumnya, peraturan terkait nama ini tidaklah terlalu ketat. Developer boleh menggunakan salah satu dari kata "insta" atau "gram".

Beberapa developer memang menggunakan satu dari kedua kata itu untuk menunjukkan bahwa aplikasi mereka ada kaitannya dengan Instagram. Aplikasi-aplikasi yang menggunakan bagian kata tersebut adalah Luxogram dan Webstagram.

Instagram sudah membatasi beberapa fungsi yang ada di aplikasi pihak ketiga. Salah satunya, anak perusahaan Facebook ini membiarkan aplikasi pihak ketiga untuk menampilkan foto dari Instagram, tanpa ada fungsi untuk mengunggah foto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com