Produksi BlackBerry 10 Mulai Menurun

Adalah analis asal Jefferies, Peter Misek, yang membuat perkiraan tersebut. Misek mengklaim, jumlah produksi perangkat BlackBerry menurun setidaknya sekitar 10 persen karena pemotongan tenaga kerja nyaris setengah/50 persen dari tenaga produksi yang ada.

Misek juga mengungkapkan, ponsel pintar Q5 yang baru diluncurkan minggu lalu di "rumah" BlackBerry, Kanada, tidak berjalan mulus.

"Dari pemeriksaan di toko-toko Kanada, terlihat bahwa peluncuran Q5 mengalami awal yang lambat dan Q10 terus mendapatkan pemotongan harga," tulis Misek, seperti dikutip dari CrackBerry, Kamis (22/8/2013).

Salah satu alasan mengapa Q5 tidak mengalami awal yang baik, kemungkinan disebabkan promosi yang tidak sebaik dua produk sebelumnya, Z10 dan Q10.

Alasan lainnya, entah terkait dengan menurunnya produksi BlackBerry atau tidak, beberapa toko diketahui belum menerima stok perangkat seri ini.

"Kebanyakan toko tidak menerima jumlah yang besar dan beberapa di antaranya tidak menjualnya sama sekali," ungkap Misek.

Misek juga berpikir bahwa perangkat BlackBerry 10 sebenarnya masih memiliki potensi di pasaran enterprise. Menurutnya, pasaran itu masih terus berpikir untuk membeli perangkat tersebut, apalagi setelah mengetahui OS ini mampu menawarkan pengalaman berselancar di dunia maya yang lebih baik dari pendahulunya.

Pasaran enterprise saat ini masih menunda pembelian BlackBerry 10 karena mereka ingin melihat dukungan perangkat dalam satu hingga dua tahun mendatang terlebih dahulu.