Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditentang Kolega Jepang, Sharp Batal Rangkul Samsung

Kompas.com - 30/08/2013, 11:09 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Sharp dilaporkan telah menghentikan pembicaraan dengan Samsung dalam rencana kerjasama membentuk perusahaan yang akan menjual mesin fotokopi, Rabu (28/8/2013).

Kantor berita Kyodo melaporkan, langkah ini dilakukan Sharp setelah perusahaan Jepang lainnya menyatakan prihatin dan menentang rencana kerjasama tersebut.

Selama ini, perusahaan pembuat mesin fotokopi asal Jepang melakukan lisensi silang atas paten teknologi mesin fotokopi. Mereka khawatir teknologi inti dari mesin fotokopi jatuh ke tangan Samsung asal Korea Selatan, yang saat ini sedang naik daun.

Pangsa pasar mesin fotokopi secara global didominasi oleh perusahaan Jepang seperti Canon, Ricoh, Konica Minolta, dan Sharp. Mereka, bersama perusahaan Xerox asal Amerika Serikat, menyumbang sekitar 80 persen penjualan mesin fotokopi global.

Kendati mandek dalam bisnis fotokopi, Sharp akan tetap melanjutkan pembicaraan dengan Samsung untuk memasok komponen mesin cuci dan lemari es.

Sebelumnya, Samsung malah berniat mengakuisisi unit bisnis mesin fotokopi Sharp. Namun, pihak Sharp menolak tawaran itu.

Hubungan kerjasama Samsung dan Sharp sudah dimulai sejak lama. Pada Maret 2013, Sharp menerima dana investasi dari Samsung sebesar 112 juta dollar AS untuk mengembangkan bisnis layar liquid crystal display (LCD) untuk perangkat ponsel pintar dan televisi.

Dengan jumlah itu, Samsung memiliki tiga persen saham Sharp dan pemegang saham terbesar kelima secara keseluruhan di Sharp. Hal ini juga membuat Samsung sebagai perusahaan pemegang saham terbesar di Sharp yang bukan lembaga keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com