Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kudunyahoo: Tak Ada Niat Menyamai Yahoo

Kompas.com - 27/09/2013, 14:52 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Tampilan situs KuduNyahoo.com

KOMPAS.com — Siapa sangka, kelebihan satu huruf "o" bisa mengundang masalah dari Yahoo. Itulah yang menjadi pokok keberatan raksasa internet tersebut terhadap nama sebuah situs lokal, Kudunyahoo.com.

Yahoo pun melayangkan surat peringatan kepada Kudu Nyahoo, yang isinya memerintahkan situs tersebut mengganti domain dan menghapus semua konten yang berkaitan dengan Yahoo.

Padahal, menurut salah satu pendiri situs Kudu Nyahoo, Assa Haq, pihaknya tidak pernah berniat ingin membuat kemiripan antara nama situsnya dan brand perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

Nama "Kudu Nyahoo" sendiri diambil dari dua kata dalam bahasa Sunda, yaitu kudu dan nyaho, yang berarti "harus tahu". Sesuai namanya, situs ini menyajikan beragam informasi seputar kuliner dan wisata di Indonesia.

"Untuk menegaskan makna nyaho, ditambahkanlah satu huruf 'o' di belakangnya, jadi seperti 'haloo'," ujar Assa kepada KompasTekno ketika dihubungi, Kamis (26/9/2013). Dia melanjutkan, pihak Yahoo tidak mempermasalahkan hal lain dari situs Kudu Nyahoo di samping kelebihan huruf "o" tersebut.

Assa merasa keberatan jika situsnya dituduh mencatut nama Yahoo. Menurut dia, di internet ada banyak situs lain yang jelas-jelas melanggar hak cipta Yahoo dengan menggunakan brand tersebut dalam penamaan situs web. "Jadi, kenapa kami yang dituduh? Padahal, maknanya beda sekali dan ada huruf 'n' pada kata 'nyahoo'."

Assa mengaku masih belum tahu bagaimana pihaknya akan menyelesaikan konflik dengan Yahoo tersebut. Yang pasti, apabila ternyata memang melanggar, dia menyatakan tak keberatan mengganti domain. "Kami ingin tahu dulu sejauh mana aplikasi hak paten itu, apakah bahasa daerah bisa dipatenkan juga?" tanyanya.

Situs Kudu Nyahoo sempat tak bisa diakses pada Kamis (26/9/2013) kemarin karena suatu sebab yang tidak diketahui pemiliknya sendiri. Pada Jumat (27/9/2013), Kudu Nyahoo sudah bisa dikunjungi lagi.

Apa pun penyelesaiannya dengan pihak Yahoo nanti, Assa berharap bisa melanjutkan layanan informasi yang sudah dirintis sejak dua tahun lalu itu bersama dua pendiri lain, Hady Hidayat dan Syarief Hidayat. "Kami ingin dihargai juga. Sama sekali tidak ada keinginan untuk menyamai Yahoo," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com