Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Advertorial

Kembali Lahir Inovator Muda Tanah Air

Kompas.com - 01/10/2013, 09:06 WIB
advertorial

Penulis

KOMPAS.COM – Jakarta (28/09), Akhirnya Djarum Black Innovation Awards (BIA) 2013 mencapai puncak malam final penentuan lahirnya outstanding innovators dari ke-20 finalis terpilih. Bertempat di Cilandak Town Square, Jakarta, siang harinya para finalis terlihat tegang dan berharap-harap cemas menunggu pengumuman dewan juri.

Dalam acara ini dipamerkan  berbagai karya mock-up  ke-20 finalis terbaik BIA 2013 dari sejumlah 1.135 inovasi yang masuk, tak ketinggalan karya finalis BIA tahun-tahun sebelumnya juga turut dipamerkan. Masyarakat umum pun  dapat merasakan kegunaan dari karya produk tersebut langsung di tempat.  

“ide-ide inovasi ini dilahirkan dan dirancang dari hasil mengamati gaya hidup dan perilaku masyarakat pada umumnya. Ini sejalan dengan tujuan program Black Innovation Awards yang mendorong lahirnya inovasi yang dapat memperbaiki kualitas hidup dan membuat perubahan yang positif dan  nyata bagi masyarakat luas.” Ujar Raymond Portier selaku Brand Manager Djarum Black.

Malam pengumuman pemenang pun tiba, seluruh  finalis diundang ke atas panggung untuk menerima plakat dan uang tunai @Rp 2.500.000.

Setelah membagikan plakat, para dewan juri yaitu, Yoris Sebastian, Leonard Theosabrata, Sigi Wimala, Dwinita Larasati & Joshua Simanjuntak  bergantian mengumumkan pemenang.  Joni Martono & Bayu Nugroho (GasAngKus), Prangki Anas Saputra ( Jajaware), Mifta Farid S Putra (Colored), dan Rina Nurhayati & Fikri Satria Antoni (Ecobata) akhirnya dinobatkan sebagai Outstanding Innovator. Mereka berhak atas hadiah uang tunai @ Rp 30.000.000 mereka semua juga berkesempatan berkunjung ke Business Of Design Week-Hongkong. Sedangkan Favorite Innovator yang dipilih melalui online voting jatuh kepada Rio Setia Monata (Nylametke Tanduran Pari) dan memperoleh uang tunai Rp 10.000.000.

-

Dewan juri menilai keempat karya tersebut berdasarkan berbagai alasan,  GasAngKus dipilih karena kegunaannya yang luas serta kemampuan untuk di produksi massal yang tinggi. Jajaware dengan portabilitas yang tinggi, mampu memenuhi kebutuhan pedagang makanan basah akan perangkat jualan yang praktis. Sedangkan Colored disukai dewan juri karena karya tersebut lahir dari riset matang mengenai  aktivitas di kebun stroberi. Terakhir  Ecobata dipilih karena pengunaannya memiliki nilai ekologis tinggi serta ramah lingkungan.  

Ada cerita menarik di balik kemenangan peserta,   Joni Martono  (GasAngKus) misalnya, finalis asal Jogja ini memiliki kepercayaan diri sangat tinggi. Dirinya sudah yakin  80% kalau karyanya kali ini akan menang. Hal itu dikarenakan ini adalah keikutsertaannya yang keempat, setelah 3 kali sebelumnya ia selalu gugur di tahap 225 besar. Seringnya mengikuti BIA, dia semakin mengerti karya seperti apa yang diinginkan oleh dewan juri.

Berbeda dengan pasangan Rina Nurhayati & Fikri Satria Antoni (Ecobata), pasangan finalis dari Bandung ini menorehkan hal menakjubkan karena dua karyanya berhasil lolos sebagai finalis, yaitu, Ecobata dan Gakenaes.

Djarum Black Innovation Awards yang telah berlangsung sejak tahun 2007 semakin menunjukkan kualitas dan eksistensinya dengan melahirkan banyak generasi muda yang makin berani mengutarakan ide inovasinya. Bahkan salah satu inovasi StaPack (Stacking & Packaging) – sarana makanan siap saji untuk di bawa pulang/ take away – temuan Irvan Hermawan yang merupakan pemenang tahun 2011, telah berhasil diproduksi secara massal di Indonesia.

Tak hanya itu setelah mendapat penghargaan di BIA, ternyata StaPack juga menjadi juara pertama dalam ajang World Packaging Organisation (WPO) kategori food yang di selenggarakan di Sydney, Australia, mei lalu.

“Djarum Black melihat potensi yang besar dari anak bangsa. Sehingga perlu diberikan kesempatan kepada inovator muda untuk menunjukkan inovasinya melalui ajang Black Innovation Awards ini. Pastinya akan menjadi kebanggan mereka diberikan apresiasi akan hasil karyanya. Apalagi hasil karya inovator muda ini di sambut dengan baik oleh investor yang berpotensi untuk memproduksi secara massal. Tentu ini akan menjadi kebanggaan dan yang lebih penting adalah menjadi pendorong lahirnya inovasi dan pertumbuhan industri kreatif di Indonesia,“ tutup Raymond.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:         

www.blackXperience.com     FB: djarumblack      Twitter : @blackxperience
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com