Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Android Aman, Petinggi Google Disambut Tawa

Kompas.com - 08/10/2013, 14:11 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber ZDNet
KOMPAS.com — Dalam sebuah sesi tanya jawab di acara Gartner Symposium, Executive Chairman Google Eric Schmidt membuat sebuah pernyataan yang mengundang gelak tawa dari penonton. Saat itu, Schmidt mengungkapkan bahwa keamanan platform Android lebih unggul dibandingkan iPhone.

Komentar terkait keamanan platform Android ini diutarakan oleh Schmidt sebagai respons terhadap pernyataan dari David Willis, analis Gartner.

"Ketika Anda melakukan polling terhadap kebanyakan orang dari penonton, mereka akan mengatakan bahwa Google Android bukanlah platform utama mereka. Saat Anda berkata Android, orang-orang berkata, tunggu sebentar, Android tidak aman," kata Willis, seperti dikutip dari ZDNet, Selasa (8/10/2013).

"Tidak aman? Android lebih aman daripada iPhone," balas Schmidt secara cepat.

Pernyataan tersebut konon disambut tawa dari para penonton yang hadir.

Petinggi Google ini tidak menjelaskan secara langsung arti dari pernyataannya ini. Ia hanya mengungkapkan, Android sudah hadir cukup lama dan memiliki sekitar 1 miliar pengguna. Oleh karena itu, Android sudah melalui pengujian keamanan secara langsung setiap harinya.

Platform Android memang sering dianggap sebagai "sarangnya" malware. Bahkan, Biro Penyelidik Federal AS (FBI) pernah mengeluarkan sebuah peringatan terkait malware yang ada di platform bikinan Google ini.

Malware-malware tersebut jenisnya berbeda. Kebanyakan malware yang ada digunakan oleh penjahat cyber untuk mencuri data penting pengguna dan mengambil alih perangkat yang telah terinfeksi.

Masalah fragmentasi

Dalam acara tersebut, Schmidt juga mendapatkan sebuah pertanyaan terkait fragmentasi pada Android. Fragmentasi sendiri selama ini banyak dikeluhkan oleh para pengguna Android sebagai salah satu kelemahan platform ini.

Istilah fragmentasi di sini berarti banyak aplikasi Android yang tidak kompatibel secara tampilan pada perangkat dengan ukuran layar dan resolusi yang berbeda, terutama pada smartphone Android berlayar kecil atau yang dilengkapi dengan keyboard fisik QWERTY.

Melalui pernyataannya, Schmidt seperti ingin menegaskan bahwa tak ada yang namanya fragmentasi di ekosistem Android. Menurutnya, setiap vendor selalu menjaga agar toko online Google Play Store selalu kompatibel.

"Dengan Android, kami memiliki sebuah perjanjian dengan vendor bahwa Anda akan membuat toko Android kompatibel dan ini adalah sebuah terobosan penting untuk Android," ujar Schmidt.

Schmidt membandingkan Android dengan Unix, di mana pengguna Unix tidak memiliki toko aplikasi yang membuat mereka tetap terpadu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ZDNet

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com