Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Pangkas Produksi iPhone "Plastik"

Kompas.com - 11/10/2013, 13:38 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber CNET
KOMPAS.com - Apple dikabarkan telah mengurangi jumlah produksi harian salah satu ponsel terbarunya, iPhone 5C. Jumlah yang dipotong pun cukup besar, yaitu mencapai setengahnya.

Menurut laporan dari situs web asal China C Technology, seperti dikutip dari Cnet, Jumat (11/10/2013), Apple telah memerintahkan pabrik perakit iPhone 5C untuk memotong produksi iPhone 5C dari 300.000 menjadi 150.000 unit perharinya.

Belum ada penjelasan mengapa Apple mengambil keputusan tersebut. Namun, situs Cnet menduga, sedikitnya permintaan iPhone 5C dibanding ponsel baru Apple lainnya, iPhone 5S, menjadi salah satu alasan utamanya.

Selain itu, iPhone 5C yang berbahan luar plastik ini dikabarkan memiliki stok jauh lebih banyak dibandingkan dengan iPhone 5S. Oleh karena itulah, Apple memutuskan untuk memperlambat produksi produk tersebut.

Salah satu buktinya, pembeli iPhone 5C secara online sudah bisa mendapatkan perangkat yang dibeli satu hari setelah pemesanan. Sementara, konsumen yang membeli iPhone 5S secara online baru bisa mendapatkan perangkat tersebut beberapa minggu setelah pemesanan.

Bukti lainnya berasal dari sebuah laporan yang menyebutkan bahwa jumlah stok iPhone 5C di pasaran gelap China masih banyak. Sebaliknya, stok iPhone 5S mulai menipis di pasaran tersebut.

Pasar gelap yang dimaksud adalah jalur distribusi legal, tetapi tidak resmi dari Apple.

Apple masih belum mengeluarkan komentarnya terkait pemotongan produksi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com