Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus "Trafficking" di Dolly, 7 PSK Diperiksa

Kompas.com - 23/10/2013, 15:47 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan tujuh pekerja seks komersial (PSK), penghuni wisma Permata Biru, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/10/2013), sebagai buntut dari kasus dugaan human trafficking di wisma kawasan lokalisasi Dolly tersebut.

"Ada tujuh (PSK) di wisma itu. Semuanya diamankan untuk menjalani pemeriksaan. Korbannya empat, lainnya ikut diamankan untuk diperiksa saja," kata seorang penyidik di Polsek Sawahan, Rabu siang.

Tujuh perempuan itu bergantian menjalani pemeriksaan. Semuanya mengaku berasal dari Jawa Tengah. "Semua dari Jawa Tengah. Saya dari Pati," jawab seorang perempuan ketika ditanya di sela menjalani pemeriksaan. Selain ketujuh PSK, pemilik dan pengelola wisma juga diperiksa.

Sperti diberitakan, dalam operasi gabungan anggota Garnisun Tetap (Gartap), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Polsek Sawahan di lokalisasi Dolly dan Jarak, Selasa (22/10/2013) tengah malam, petugas menemukan empat gadis belia yang berada di dalam kamar lantai dua Wisma Permata Biru.

Empat gadis itu diduga korban human trafficking. Mereka ditemukan dalam kamar terkunci dan lampunya mati. Diduga, mereka ini disekap untuk selanjutnya dipekerjakan sebagai pelacur di lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Selain membebaskan para PSK, petugas juga mengamankan Sugiyanto (44) warga Kupang Panjaan II dan Sukardi (46) warga Kupang Gunung Timur V, Surabaya. Sugiyanto diketahui sebagai pemilik wisma, sedangkan Sukardi adalah pegawai penerima tamu atau pengelola di wisma tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com