Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Ada 1.400 Generic Top Level Domain Baru

Kompas.com - 26/10/2013, 08:59 WIB
Aditya Panji

Penulis

BALI, KOMPAS.com - Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) sedang menggarap program baru untuk mengatur nama domain tingkat atas yang sifatnya umum (Generic Top Level Domain/gTLD). Organisasi yang mengelola nama domain internet di seluruh dunia ini memprediksi bakal lahir 1.400 nama gTLD baru.

Program gTLD terbaru yang dilakukan ICANN akan menjadi alternatif dari 22 gTLD yang sudah ada selama ini, termasuk .com, .net, .org. Sehingga, semakin banyak pillihan bagi berbagai pihak untuk memilih nama domain internet.

Presiden dan CEO ICANN, Fadi Chehade mengatakan, program baru gTLD ini merupakan hasil dari riset dan analisis selama 8 tahun terakhir. Ia yakin program ini akan membawa perubahan besar dalam dunia internet agar lebih baik.

“Kita akan melihat nama-nama domain baru datang dari seluruh penjuru dunia,” katanya saat diwawancarai KompasTekno di acara Internet Governance Forum (IGF) 2013 di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/10/2013).

Untuk tahap awal, ICANN merilis 4 gTLD baru dengan aksara non-Latin, Rabu (23/10/2013). 4 gTLD itu hadir dalam bahasa Arab, China, dan Rusia

ICANN telah menerima hampir 2.000 aplikasi dari para registry yang hendak mendapatkan gTLD baru. Sebagian besar registry itu bersaing untuk mendapatkan nama domain yang populer, seperti .shop, .store, .taxi, dan sebagainya.

Fadi mengatakan, para pihak yang bersaing mendapatkan gTLD baru yang populer harus berdiskusi terlebih dahulu untuk mencapai kesepakatan. Jika tidak mencapai kesepakatan, maka ICANN akan melelang nama domain tersebut.

Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Sigit Widodo mengatakan, munculnya nama domain baru di internet akan menjadi bisnis yang menghasilkan banyak uang bagi registry. Terlebih, bagi registry yang mengelola nama gTLD populer.

Hal ini bisa dilihat dari kesuksesan Verisign asal Amerika Serikat yang menjadi registry untuk domain .com dan net. “Sampai sekarang gTLD .com dan .net masih yang paling banyak dipakai dalam dunia internet, diikuti oleh .org,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com