Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balada Kamera Paling Lebar Sedunia

Kompas.com - 29/10/2013, 10:13 WIB
Wicak Hidayat

Penulis

KOMPAS.com - Tidak heran jika beberapa penyelenggara konser menyarankan pengunjung untuk tidak membawa tablet ke arena konser. Kamera terlebar di dunia itu memang "aduh".

Pemandangan seperti ini lazim didapati saat mendatangi pertunjukan-pertunjukan di ranah publik. Mulai dari pentas seni di taman kanak-kanak hingga konser musik.

Penonton yang antusias berusaha merekam momen pertunjukan yang mereka saksikan dengan mengangkat tablet ke udara lalu mulai memotret. Atau, lebih parah lagi, merekam video.

Masih untung kalau tablet yang digunakan berukuran 7 - 8 inci. Bagaimana kalau ukurannya sudah di kisaran 10 inci?

"Oh, ya. Silakan saja rekam konsernya pakai tablet. Saya nonton dari layar tablet Anda saja ya. Jelas lebih bagus daripada menyaksikan langsung!" ujar seorang kawan di sebuah acara. (Kalau kurang jelas, kawan itu memang bermaksud sarkastik).

Tapi, produsen tablet dunia tidak bisa berhenti menghadirkan kamera di punggung tablet mereka. Ini sudah jadi semacam fitur wajib yang membuat konsumen jadi membeli perangkat mereka atau tidak.

"Wah, tabletnya bagus. Bodi-nya kokoh, aplikasi lancar jaya. Eh, tapi nggak ada kamera belakang. Nggak jadi deh," kira-kira begitu celetukan sang konsumen.

Tentunya banyak pembenaran yang bisa dilakukan pemilik gadget itu saat merekam momen "berharga" dengan "kamera paling lebar sedunia".

"Konsernya keren banget. Saya fans berat kelompok ini. Sayang dong kalau saya nggak rekam?"

"Hak saya dong mau merekam dengan tablet, kamera atau apapun. Anda kok melanggar hak saya?"

Tapi, jujur saja deh, apa yang Anda rasakan kalau Anda mendapati pandangan terganggu karena ada orang di depan mengangkat tinggi-tinggi tablet mereka?

Sudahlah, ikuti saja anjuran yang waras dan logis untuk tidak merekam konser atau pertunjukan lainnya menggunakan tablet.

Mem-"bagi" Buta

Salah satu alasan yang sering digunakan oleh mereka yang terobsesi merekam kejadian di hadapannya dengan gadget adalah untuk membagikannya ke orang lain.

Norma yang berlaku belakangan ini, terutama dengan maraknya Facebook dan Twitter, adalah untuk berbagi momen kehidupan ke seluruh dunia.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com