Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pembeli iPad "Tanah Liat" yang Dipenjara

Kompas.com - 20/11/2013, 20:43 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber CNET
KOMPAS.com — Sebelum keluar meninggalkan toko, sebaiknya cek dulu barang yang telah dibeli. Jika tidak, maka bisa saja peristiwa kurang mengenakkan yang dialami pria asal Inggris, Colin Marsh, terjadi pada Anda.

Ceritanya dimulai pada saat Marsh membeli iPad si salah satu toko ternama di Inggris, Tesco. Proses transaksi berjalan seperti biasa, tanpa ada masalah apa pun.

Namun, ada satu kesalahan kecil yang dibuat oleh Marsh, ia tidak memeriksa isi kotak penjualan sebelum meninggalkan Tesco.

Betapa kagetnya Marsh ketika melihat isi kotak iPad yang dibelinya, beberapa saat setelah tiba di rumahnya. Alih-alih melihat tablet besutan Apple tersebut, Marsh malah mendapatkan sepotong tanah liat.

Merasa ditipu, pemilik dua toko roti ini pun memutuskan kembali ke Tesco untuk menuntut ganti rugi. Anehnya, bukannya menanggapi protes, petugas toko malah melaporkan Marsh ke pihak polisi.

Marsh dituduh berusaha menipu pihak toko dengan tuduhan palsu. Dasar dari tuduhan ini, pihak Tesco berhasil menemukan bukti bahwa Marsh telah mengaktivasi sebuah perangkat iPad beberapa saat sebelumnya.

Pihak kepolisian pun memercayai tuduhan Tesco dan akhirnya menjebloskan Marsh ke balik jeruji. Marsh sempat mendekam di penjara lebih kurang selama 3 jam dan akhirnya dikeluarkan dengan jaminan.

Apakah benar Marsh menipu?

Dalam perkembangannya, Marsh tidak terbukti bersalah. Namun, waktu penyidikan kasus ini berlangsung cukup lama, yaitu sekitar dua bulan.

Awalnya, pihak toko memberi tahu kepada polisi bahwa iPad yang mereka jual telah diaktivasi dengan menggunakan nama Marsh. Pada kenyataannya, iPad yang dimaksud oleh pihak toko ternyata diaktivasi di Wales, sementara Marsh membeli iPad yang diperkarakan di kota Whitstable, Inggris.

Kedua tempat tersebut berjarak sekitar 320 km, yang membuat pihak kepolisian lebih memercayai cerita Marsh, dibandingkan pihak Tesco. Karena jaraknya yang begitu jauh juga, kasus ini baru bisa dibereskan dalam waktu dua bulan.

Menurut laporan Kentish Times, seperti dikutip dari Cnet, Selasa (19/11/2013), toko tersebut diduga memberikan informasi palsu kepada pihak kepolisian.

Atas masalah ini, pihak Tesco pun akhirnya mau meminta maaf kepada Marsh.

"Kami sangat kecewa setelah mengetahui bahwa produk yang kami jual ke Tuan Marsh ternyata telah ditukar. Kami tentu saja tidak pernah sengaja menjualnya dan kami minta maaf atas segala masalah yang ada kepada Tuan Marsh," kata pihak Tesco.

Untuk menyelesaikan kasus ini, pihak Tesco mengembalikan uang sebesar 470 pound atau sekitar 757 dollar AS kepada Marsh. Meski mendapat uang ganti rugi, Marsh tetap merasa belum mendapatkan keadilan.

"Meski saat ini saya ke toko tersebut, saya tetap merasa kurang nyaman karena saya berpikir karyawan toko melihat ke arah saya dan berpikir 'dia yang melakukannya (menipu)'," pungkas Marsh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com