Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Liberalisasi Telekomunikasi, Biang Indonesia Gampang Disadap"

Kompas.com - 21/11/2013, 05:47 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Liberalisasi telekomunikasi dituding sebagai biang gampangnya Indonesia disadap. Teknologi informasi dan komunikasi Indonesia dinilai menjadi terlalu terbuka semenjak liberalisasi telekomunikasi diberlakukan sejak 1995.

"Salah satu dampak paling buruk dari liberalisasi ini adalah komunikasi yang dilakukan oleh jajaran pejabat pemerintahan yang seyogianya sarat pengamanan terabaikan dan mendapatkan perlakuan layaknya komunikasi publik," kata pakar teknologi komunikasi, Sarwoto Atmosutarno, Rabu (20/11/2013).

Sarwoto mengatakan, sejak pemberlakuan liberalisasi telekomunikasi, pengelolaan dan pemilihan teknologi untuk bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Indonesia menjadi terlalu terbuka. Sementara, kata dia, desain komunikasi publik merupakan jaringan terbuka yang sangat rawan penyadapan.

Karena itu, Sarwoto berpendapat perlu ada sistem khusus bagi pejabat pemerintahan agar saluran komunikasinya tak mudah disadap. "UU No 36 Tahun 1999 sudah menyebutkan itu, tapi pelaksanaannya minim, bahkan prioritasnya terabaikan," kata mantan Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) ini.

Untuk layanan telekomunikasi para pejabat, Sarwoto menyebutkan teknologi closed user group (CUG) sebagai contoh yang bisa dipakai. Jaringan ini didesain dengan algoritma berlapis dan diacak, untuk tingkatan jaringan, hub, dan backbone-nya.

Interkoneksi CUG dengan jaringan publik pun dapat dibatasi dan dikendalikan, baik untuk layanan suara, data, video, maupun internet protokol yang digunakan. "Dengan desain topologi jaringan khusus ini sekarang digunakan, banyak negara yang sudah sadar peran cyber war dalam perang modern," ujar Sarwoto.

Menurut Sarwoto, hanya butuh waktu lima tahun untuk merealisasikan jaringan pertahanan dunia maya yang tangguh, merujuk sumber daya yang ada sekarang. "Yang penting ada konsistensi perencanaan dan tidak bergantung pada periode yang berkuasa untuk menjalankannya," ujar dia.

Dikutip dari AFP, Senin (18/11/2013), terkuak dokumen tentang penyadapan intelijen Australia ke petinggi Indonesia. Sebelumnya, dokumen itu dibocorkan oleh mantan agen NSA Edward Snowden.

Dokumen tersebut didapatkan oleh Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan media Inggris, The Guardian. Dalam dokumen itu disebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ibu negara Ani Yudhoyono, dan delapan pejabat lain telah menjadi target penyadapan Australia pada 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

e-Business
Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com