Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Adopsi iPhone 5S Tertinggi

Kompas.com - 29/11/2013, 14:33 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber Forbes
KOMPAS.com - Tingkat adopsi iPhone seri terbaru, iPhone 5S, telah berhasil mengalahkan generasi sebelumnya. Berdasarkan hasil sebuah survei, tingkat penggunaan iPhone 5S di beberapa bulan pertamanya terlihat lebih tinggi dibandingkan iPhone 5.

Survei tersebut dilakukan oleh sebuah perusahaan bernama Fiksu. Perusahaan ini mampu mendeteksi jumlah penggunaan produk berbasis iOS dari Software Developers Kit (SDK) miliknya. Menggunakan SDK tersebut, Fiksu bisa mengetahui sampel data statistik penggunaan iPhone berdasarkan modelnya.

Menurut data terbaru dari Fiksu, iPhone 5S saat ini sudah digunakan oleh sekitar 7,53 persen dari keseluruhan iPhone, hanya 66 hari setelah dirilis.

Sementara, seperti dikutip dari Forbes, Jumat (29/11/2013), iPhone 5 baru menyentuh angka 6,16 persen pada kurun waktu atau periode yang sama.

Stok yang lebih banyak

Salah satu faktor mengapa tingkat adopsi iPhone 5S bisa mengalahkan generasi sebelumnya adalah tingkat ketersediaan produk. Apple dikatakan cukup cepat dalam menangani masalah kelangkaan produk di awal-awal kehadiran perangkat tersebut di pasaran.

Buktinya, masih menurut Forbes, waktu pengiriman perangkat iPhone 5S yang dibeli di situs Apple Store, sudah menurun dari 1 - 2 minggu menjadi 3 - 5 hari, setelah 60 hari penjualan perdananya.

Sementara, iPhone 5 membutuhkan waktu 70 hari untuk perubahan status pengiriman dari kurun waktu 1 minggu ke 2 - 4 hari.

Laporan lainnya dari Wall Street Journal menyebutkan, Foxconn, salah satu manufaktur iPhone 5S, telah berhasil memproduksi 500.000 iPhone model terbaru ini per harinya. Tingkat produksi harian tersebut dikatakan yang tertinggi di antara model-model iPhone lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com