Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Digital, Buku Belum Mati

Kompas.com - 04/12/2013, 09:07 WIB
Aditya Panji

Penulis

KOMPAS.com - Seorang di usia 16 hingga 24 tahun dikenal sebagai generasi yang selalu terhubung dengan internet dan memakai perangkat pintar. Mereka mengunduh musik dan video dari layanan penyedia konten digital, membaca informasi di media online, dan menggunakan aplikasi digital.

Namun, ketika generasi muda ditanya tentang kebiasaan membaca buku, mereka masih memilih buku dalam bentuk fisik dibandingkan buku digital (e-book).

Pada 25 September hingga 18 Oktober 2013, lembaga Voxburner melakukan penelitian tentang pilihan media fisik atau media digital terhadap 1.420 responden berusia 16 sampai 24 tahun. Ternyata, sebanyak 62 persen responden memilih buku cetak ketimbang e-book.

Selain itu, 48 persen responden menginginkan film dalam bentuk fisik, 47 persen menginginkan suratkabar dan majalah secara fisik, 32 persen menginginkan compact disc (CD), dan yang memilih video game fisik sebanyak 31 persen.

“Hal ini sangat mengejutkan karena kita pikir anak usia 16 sampai 24 tahun sangat akrab dengan ponsel pintar dan perangkat digital lainnya,” kata Luke Mitchell dari Voxburner, seperti dikutip dari The Guardian.

Menurutnya, ada dua alasan mengapa anak muda memilih buku dalam bentuk fisik, yaitu value for money dan kedekatan emosional dengan buku. Sebanyak 28 persen responden mengatakan bahwa harga e-book terbilang mahal untuk sebuah media digital. Hanya 8 persen responden yang berpendapat harga e-book saat ini sudah sesuai nilainya.

Voxburner juga mengungkap alasan utama mengapa anak muda memilih media fisik. Sebanyak 51 persen mengatakan “Saya ingin memegang produk.”

Ada pula yang melontarkan komentar kualitatif tentang buku dalam bentuk fisik, “Saya mengoleksi, saya suka baunya, saya ingin rak buku penuh.”

Menurut Mitchell, buku saat ini masih menjadi simbol status bagi kebanyakan orang. “Buku adalah simbol status. Anda tidak mengetahui secara pasti apa yang dibaca oleh orang jika dia memakai Kindle (produk tablet dari Amazon.com),” tegas Mitchell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com