Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencipta Android Kini Sibuk Bangun Robot Google

Kompas.com - 05/12/2013, 13:20 WIB
Aditya Panji

Penulis

KOMPAS.com - Si pencipta Android, Andy Rubin, telah mengundurkan diri dari posisi kepala sistem operasi Android di Google. Rubin memang telah menjauh dari sistem operasi berlogo robot hijau itu. Ia dikabarkan sedang asyik dengan proyek barunya: robot dalam bentuk nyata.

The New York Times melaporkan, Google telah mengakuisisi tujuh perusahaan yang bergerak di bidang robotika yang berbeda. Perusahaan-perusahaan robot itu akan bersatu untuk sebuah proyek rahasia, di mana Rubin akan ditempatkan sebagai pemimpin proyek.

Proyek robotika ini termasuk dalam laboratorium Google X, tempat di mana Google mengerjakan proyek-proyek rahasia, termasuk mobil yang bisa berjalan tanpa pengemudi hingga balon udara yang memancarkan jaringan internet.

Rubin sebelumnya adalah insinyur robot di pabrik Carl Zeiss pada 2007. Namun, Rubin memberi sedikit bocoran, bahwa proyek robotika tersebut bisa jadi akan berada di bawah perusahaan terpisah dengan misi besar. Rubin akan membangun kantor di Palo Alto, California dan di Jepang.

"Saya memiliki sejarah membuat hobi saya menjadi karir saya," kata Rubin kepada The New York Times. Ini adalah pekerjaan terbesar di dunia. Menjadi seorang insinyur dan konseptor. Anda mulai berpikir tentang apa yang ingin dibangun untuk diri sendiri."

Tidak jelas jenis robot macam apa yang akan dibangun, tetapi beberapa perusahaan yang terlibat sebelumnya membangun robot dengan lengan.

Menurut beberapa sumber yang dekat dengan rencana ini, robot itu kemungkinan besar digunakan untuk perakitan produk elektronik cocok digunakan untuk perusahaan manufaktur seperti Foxconn dan sebagainya. Pemanufaktur ini telah mengganti tenaga kerjanya dengan robot mulai 2012 lalu. Selain mengurangi anggaran produksi, penggunaan robot sebagai perakit akan mengurangi risiko kecelakaan kerja dari tenaga kerja manusia.

Sementara itu, perusahaan pemanufaktur dari Amerika Serikat sudah mulai mengurangi ketergantungan produksi dari pemanufaktur China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com