Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Twitter Beriklan Dipuji

Kompas.com - 08/12/2013, 08:57 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Semenjak Juli lalu, Twitter menambahkan fitur promosi iklan yang muncul di timeline penggunanya. Kini setelah tahap percobaan tersebut dinilai sukses, Twitter secara resmi meluncurkan fitur iklan yang menyasar target tertentu (retargeted ads).

Cara Twitter dalam mempromosikan suatu iklan adalah dengan menggunakan akun pengguna sebagai identitas lintas perangkat, sehingga Twitter bisa menampilkan iklan sesuai dengan minat kita.

Twitter membaca perilaku pengguna di browser dan mengirim iklan tersebut ke platform mobile.

Dalam blog resmi Twitter, cara ini disebut dengan "tailored audiences", cara baru untuk beriklan dan memperkenalkan bisnis ke konsumen potensial, serta terhubung dengan mereka dan menyampaikan pesan yang relevan.

Dalam postingan yang bertanggal 5 Desember 2013 tersebut, Twitter mengklaim metode iklannya banyak dipuji klien mereka.

"Kami telah melihat hasil yang impresif saat menguji proram tailored audiences ini semenjak beberapa bulan yang lalu," demikian pernyataan resmi Twitter.

Twitter mencontohkan beberapa klien yang mendapatkan peningkatan audience di Internet setelah memasang Promoted Tweets. Klien-klien Twitter tersebut antara lain HubSoft, pemasar software yang mengatakan terjadi peningkatan 45 persen audiens yang mengunjungi website-nya.

Perusahaan teknologi Krossover yang menganalisis video pertandingan untuk pelatih olah raga, mengklaim bisa menurunkan Cost Per Custome Acquisition (CPA) hingga 74 persen berkat Twitter.

Sementara New Relic, perusahaan manajeman aplikasi perkantoran juga mengklaim terjadi peningkatan 195 persen pengunjung website-nya.

Maskapai Delta Airlines dan agensinya, Digitals juga turut merasakan tuah dari Promoted Tweets Twitter. "Kami merasa senang program ini berlanjut di 2014, kemampuannya untuk menyasar segmen audiens secara spesifik, seperti pencarian penerbangan atau pemesanan, lalu melanjutkannya dengan percakapan di Twitter sambil di jalan, adalah penawaran yang hebat dan unik," ujar Breanne Loso, Media Planner Digitals.

Walau demikian, Twitter mengatakan masih menghargai privasi penggunanya. Mereka bisa menonaktifkan pilihan "Promoted Content" melalui Privacy Setting mereka, dan Twitter tidak akan mencocokkan akun dengan informasi yang dibagi oleh rekanan iklan mereka.

Twitter mengatakan bahwa program tailored audience ini baru awal. Masih banyak kemungkinan-kemungkinan lain di masa depan yang bisa dieksplorasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com