Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qualcomm Tiru Apple Bikin Prosesor 64-bit

Kompas.com - 10/12/2013, 10:51 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com — Apple membuka tren penggunaan prosesor format 64-bit di perangkat ponsel dan tablet. Perusahaan pembuat prosesor lainnya juga menyatakan niatnya mendukung format 64-bit di perangkat mobile, termasuk Qualcomm.

Qualcomm yang berbasis di San Diego, California, AS, menyatakan bakal membuat prosesor 64-bit untuk perangkat mobile. Seorang direktur senior Qualcomm, Michelle Leyden Li, mengatakan, teknologi 64-bit akan menjadi standar di seluruh produk Qualcomm.

"Kami melihat transisi ini sedang terjadi dan kami ingin berada di sana untuk membantu mengaktifkan ekosistem," kata Li seperti dikutip dari Reuters, Senin (9/12/2013).

Hal itu mulai diimplementasikan Qualcomm pada tipe prosesor Snapdragon 410 yang tergolong kelas menengah tetapi memiliki fitur premium, termasuk dukungan konektivitas 4G LTE. Prosesor Snapdragon 410 ditargetkan rilis pada paruh kedua 2014 dan disematkan pada ponsel di kisaran harga 150 dollar AS.

Selama ini, ponsel pintar dan tablet memanfaatkan prosesor 32-bit. Pada September 2013, Apple menjadi perusahaan pertama yang memanfaatkan format 64-bit di prosesor Apple A7 pada ponsel iPhone 5S. Apple menggunakan desain arsitektur ARM untuk prosesor tersebut.

Munculnya ponsel pintar dan tablet yang menggunakan spesifikasi komponen tingkat tinggi menandakan adanya peningkatan kebutuhan konsumen terhadap kinerja perangkat mobile. Mereka membutuhkan perangkat berukuran kecil dan ringan yang dapat melakukan beragam aktivitas (multi-tasking).

Samsung juga menyatakan rencana membuat format 64-bit pada prosesor jenis delapan inti (octa-core).

Sementara Intel juga mengumumkan bakal membuat prosesor untuk perangkat mobile dengan format 64-bit, tetapi dibangun dengan arsitektur x86, bukan ARM yang selama ini lebih populer dalam ekosistem perangkat mobile.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com