Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Aplikasi "Mobile" Bakal Digratiskan?

Kompas.com - 20/01/2014, 11:17 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Sebelumnya, banyak pengembang aplikasi (developer) yang mencari uang dari berjualan aplikasi menggunakan metode download berbayar. Model bisnis tersebut kini mulai ditinggalkan dan digantikan metode in app purchase.

Namun tantangan menjual aplikasi dalam suatu ekosistem diprediksi akan lebih sulit lagi, sebab menurut survei yang dilakukan Gartner, pada 2017 nanti, akan makin banyak aplikasi gratis, Gartner memprediksi jumlah aplikasi tersebut mencapai 94 persen.

Gartner dalam risetnya juga menyebut bahwa pada 2018, kurang dari 0,01 persen pengguna perangkat mobile yang akan membeli aplikasi.

Salah satu faktor yang membuat developer susah menjual aplikasinya adalah kelewat banyaknya jumlah aplikasi yang ada dalam toko aplikasi, sehingga konsumen jadi bingung memilih.

Menurut Techcrunch, baik Google maupun Apple saat ini memiliki lebih dari satu juta aplikasi. Dengan jumlah yang melimpah, pengguna kini harus mengambil jalan pintas memutuskan aplikasi apa yang ingin diunduh, tanpa melihat review-nya terlebih dahulu.

Di masa depan, Gartner memprediksi pengguna aplikasi akan memilih berdasar rekomendasi mesin, teman, jejaring sosial atau iklan di aplikasi, alih-alih mencari dan mencoba ribuan aplikasi satu per satu.

Untuk aplikasi pay-to-download, jumlahnya akan semakin berkurang. Gartner memprediksi 90 persen aplikasi berbayar tersebut akan diunduh kurang dari 500 kali per hari. Pendapatannya kurang dari 1.250 dollar per hari.

"Kebanyakan aplikasi mobile tidak menghasilkan untung, dan banyak aplikasi yang didesain tidak untuk mencari keuntungan, namun hanya sebagai brand recognition dan product awareness, atau hanya untuk bersenang-senang," ujar Ken Dulaney, Vice President dan analis Gartner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com