Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Wikipedia Jadi Bos Operator Seluler Virtual

Kompas.com - 22/01/2014, 10:43 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com - Pendiri situs web ensiklopedia bebas Wikipedia, Jimmy Wales, bertekad melanjutkan misinya untuk berbagi dan beramal. Ia kini menjadi chairman di salah satu perusahaan operator seluler, dan akan menyumbangkan sebagian kecil keuntungan perusahaan untuk beramal.

Wales melakukan investasi dengan membeli saham di perusahaan operator seluler The People's Operator (TPO) yang berbasis di London, Inggris. Ia berpendapat, bisnis TPO yang memiliki fondasi kuat, telah memberinya insiprasi untuk masa depan.

"Visi besarnya adalah untuk menghasilkan sejumlah besar uang demi tujuan yang baik," kata Wales kepada Reuters, Senin (20/1/2014).

Nantinya, sebesar 10 persen dari tagihan seluler yang dibayar pelanggan, akan dialokasikan untuk tujuan yang baik. Sementara 25 persen dari keuntungan perusahaan akan digunakan untuk beramal.

Chief Executive Officer TPO, Mark Epstein, tidak mengungkapkan secara detail jumlah pelanggan TPO saat ini. Ia hanya mengatakan bahwa jumlah pelanggannya mengalami pertumbuhan pesat.

TPO sejatinya merupakan mobile virtual network operator (MVNO), yang berarti karena sifatnya virtual, ia tak memiliki jaringan dan bergantung dengan jaringan operator yang sudah ada. Dalam hal ini, TPO bergantung pada EE, perusahaan patungan antara Orange asal Perancis dan Deutsche Telekom asal Jerman.

Usia TPO terbilang masih belia, ia baru diluncurkan pada 2012 dan belum mendatangkan untung. Perusahaan ini kini menawarkan layanan telepon, SMS, hingga data (internet).

Epstein mengatakan, TPO tidak akan menghabiskan banyak uang untuk pemasaran dan promosi. Mereka mengandalkan promosi "dari mulut ke mulut" bagi pengguna yang merasa puas dengan layanan TPO.

Wales, yang mulai membuat situs web Wikipedia pada 13 tahun lalu, mengatakan ia akan membantu TPO untuk memperluas pasar. Bahkan, TPO akan dibawa agar dapat menembus pasar internasional, dimulai dengan Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com