Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kans Kebangkitan BlackBerry 50-50"

Kompas.com - 06/03/2014, 13:12 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com — Dalam sebuah kesempatan wawancara di sela-sela ajang Mobile World Congress 2014 di Barcelona minggu lalu, John Chen sempat menyatakan keberhasilan strategi barunya hanyalah 50 persen.

Hal itu juga bisa berarti bahwa peluang strategi tersebut sukses adalah 50 berbanding 50 persen.

Hal tersebut diungkapkan Chen kepada jurnalis Financial Times, Paul Taylor. Demikian dikutip dari Digital Trends, Kamis (6/3/2014).

Dalam wawancara tersebut, Chen membeberkan situasi dan strateginya dengan menyoroti sikap karyawannya yang diminta untuk terus berpikir positif sembari memberikan produk dan layanan terbaik.

Kepada Taylor, saat ditanya apakah BlackBerry bisa mengembalikan posisinya seperti sediakala di industri perangkat mobile, Chen menjawabnya dengan, "Jika melakukannya dengan benar, kami bisa menjadi pemain dominan lagi." Chen pun mengambil contoh kasus perusahaan yang dinakhodainya sebelumnya, Sybase.

Walau terlihat optimistis dan realistis dengan masa depan BlackBerry, Chen juga mengatakan bahwa strateginya untuk memulihkan BlackBerry memiliki peluang 50-50. "Semua tinggal eksekusinya saja sekarang," terang Chen mengomentari tentang target balik modal BlackBerry dalam satu tahun ke depan.

Tahun ini, fokus BlackBerry adalah untuk mencapai balik modal (break even point). Perputaran uang (cash flow) BlackBerry diharapkan stabil pada akhir 2015 dan baru bisa mengeruk keuntungan pada 2016.

Beberapa langkah yang telah dilakukan BlackBerry di bawah kepemimpinan Chen antara lain, perombakan jajaran eksekutif, membuat smartphone baru yang lebih menarik, membangun kerja sama dengan Foxconn dalam produksi smartphone, mengembangkan iklan di BBM serta bisnis enterprise dan QNX-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com