Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Bursa Bitcoin Ditemukan Tewas di Singapura

Kompas.com - 07/03/2014, 17:12 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com - Seorang perempuan muda asal Amerika Serikat bernama Autumn Radtke yang merupakan CEO perusahaan bursa bitcoin dan mata uang virtual lain ditemukan meninggal dunia di Singapura pekan lalu. Polisi setempat sedang menyelidiki kematiannya yang tidak wajar.

Polisi menemukan Radtke di sekitar komplek apartemennya, tewas pada pagi hari, 26 Februari 2014, setelah menerima panggilan darurat dari pengelola apartemen.

Mulanya, polisi menilai Radtke meninggal secara wajar. Namun, belakangan warga apartemen mengatakan kepada polisi bahwa Radtke bunuh diri dengan cara lompat dari apartemen.

Teman Radtke bernama Steve Beauregard, mengatakan Radtke sedang bergulat dengan tekanan profesional dan pribadi. Perusahaan yang dipimpin Radtke sedang berjuang untuk mendapatkan traksi.

First Meta, perusahaan yang dipimpin Radtke, mengeluarkan pernyataan di situs web resminya bahwa mereka "terkejut dan sedih" atas kematian Radtke dan mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga Radtke.

"Belasungkawa yang terdalam kami ucapkan untuk keluarga, teman, dan orang yang dicintai. Autumn adalah inspirasi bagi kita semua dan kami akan sangat merindukannya," tulis First Meta.

Kepada Reuters, Direktur First Meta Douglas Abrams, membantah bahwa perusahaannya sedang terpuruk atau sedang berusaha untuk dijual. Namun, Abrams mengaku memang punya rencana untuk menjual perusahaan. Mereka juga berusaha menghemat biaya operasional dengan keluar dari ruang kantor yang digunakan saat ini.

First Meta merupakan platform perdagangan online untuk mata uang virtual/digital. Perusahaan ini mulai memperdagangkan bitcoin sejak 2013. Kemudian, Beauregard mengungkapkan, First Meta menandatangani kesepakatan dengan GoCoin pada awal 2014.

"Aku tidak berusaha untuk menjauhkan First Meta dari bitcoin, tetapi kami tidak menyediakan perdagangan dua arah untuk bitcoin," kata Abrams.

Penggemar bitcoin

Orang-orang terdekat mengatakan Radtke adalah penggemar berat bitcoin dan telah melakukan investasi secara pribadi. Radtke juga sering membujuk teman-temannya untuk berinvestasi.

Di halaman Facebook, Radtke beberapa kali membagikan tautan artikel atau cerita tentang bitcoin yang sebagian besar turut merayakan kenaikan harga bitcoin pada tahun 2013.

"Dia (Radtke) kedapatan memantau naik turunnya bitcoin, dan itu tidak menjadi satu-satunya alasan tragedi ini. Akan sangat naif untuk berpikir seperti itu," ujar salah seorang Radtke kepada Reuters.

Beauregard mengaku sempat terlibat percakapan dengan Radtke dalam 48 jam sebelum kematiannya tentang masalah pribadi dan profesional. "Bitcoin dan Mt. Gox bukan bagian dari percakapan," tutur Beauregard.

Radtke, yang berusia 28 tahun, pindah ke Singapura pada 2012. Sebelumnya, ia bekerja di sebuah perusahaan rintisan Plug and Play Tech Center di Santa Monica, California, AS.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com