Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bandara yang Bisa Dijangkau Pesawat Malaysia Airlines MH370

Kompas.com - 17/03/2014, 14:44 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber WNYC
KOMPAS.com — Pencarian pesawat maskapai Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 memulai babak baru. Seperti diberitakan sebelumnya bahwa MH370 dengan sengaja telah dibelokkan oleh seseorang atau lebih yang memiliki kecakapan.

Posisi terakhir MH370 yang berhasil dilacak oleh radar militer Malaysia di waypoint IGREX di Laut Andaman. Saat itu Boeing 777-200ER tersebut diperkirakan masih memiliki bahan bakar yang cukup untuk terbang selama lima jam, atau bisa menempuh jarak sekitar 2.200 mil laut (sekitar 4.000 km).

Dan, jika ingin mendarat secara aman, sebuah pesawat B777-200ER yang tergolong dalam kelas widebody (berbadan lebar) tersebut membutuhkan landasan dengan panjang minimal 5.000 feet (atau sekitar 1,5 km).

Dengan berbekal pada informasi posisi terakhir dan dua informasi di atas, Data News milik stasiun radio WNYC pada Jumat (14/3/2014) mencoba membuat daftar bandara mana saja yang bisa dijangkau oleh MH370.

Dari riset tersebut, Data News mengungkap bahwa setidaknya ada 634 landasan di 26 negara berbeda yang bisa dituju oleh MH370.

Data spesifikasi bandara yang bisa didarati B777-200ER tersebut didapat Data News dari situs X-Plane, game simulator pesawat yang memiliki basis bandara di dunia dengan koordinat yang cukup akurat.

Peta tersebut bisa dilihat melalui tautan berikut ini, bandara-bandara yang termasuk dalam daftar ditandai dengan titik merah. Peta dapat diperbesar (zoom in) untuk melihat nama bandara dan lokasinya.

Bandara-bandara terjauh yang bisa dicapai MH370, menurut WNYC, antara lain Gan Airport, Maladewa, di sisi barat; Dalanzadgad Airport, Mongolia, di sisi utara; Kalbari Airport, Australia, di sisi selatan; serta Miyazaki Airport di Jepang, atau Yap Airport, Mikronesia, di sisi timur.

Walau demikian, masih ada pula landasan di bandara-bandara yang tidak tercantum dalam basis data tersebut, seperti bandara di lokasi terpencil atau bandara-bandara yang telah ditinggalkan dan tidak beroperasi lagi.

Bandara yang terletak di Pulau Diego Garcia pun masuk dalam daftar tersebut. Dalam peta di atas, pulau tersebut tercatat dengan nama British Indian Ocean Territory.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pulau Diego Garcia diduga menjadi tempat pendaratan pesawat yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) itu. Dugaan ini muncul mengacu dari pernyataan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang menyebut ada dua koridor yang mungkin menjadi lokasi pendaratan MH370 yang hilang.

Dua koridor tersebut adalah koridor utara antara Turkmenistan dan Kazakhstan, dan koridor selatan di Samudra Hindia yang berbatasan dengan Indonesia.

Dari diskusi di dunia maya, pesawat tersebut diyakini terbang ke koridor selatan, yaitu ke Pulau Diego Garcia. Pulau ini berada di tengah Samudra Hindia, sebelah barat Indonesia dan selatan India. (Baca: Malaysia Airlines Terbang ke Pulau "Terlarang" Diego Garcia?).

Yang menarik, dari berbagai literatur menyebutkan, Diego Garcia adalah salah satu lokasi kegiatan intelijen AS, yaitu CIA. Sebagai daerah militer, Pulau Diego Garcia tentu memiliki landasan pacu. Namun, landasan pacu di pulau ini ditujukan untuk pendaratan darurat pesawat jenis ETOPS (Extended Range Twin Engine Operations).

Jenis pesawat berbadan lebar yang bisa mendarat di Pulau Diego Garcia adalah Airbus A330, Boeing 767, ataupun Boeing 777. Jadi, MH370 yang berjenis Boeing 777-200ER bisa mendarat di pulau tersebut.

Jika memang benar bahwa MH370 dibajak dan dibawa mendarat di Pulau Diego Garcia atau salah satu bandara dari daftar di atas, yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara MH370 menghindari pantauan radar juga masih menjadi misteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WNYC

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com