Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO BlackBerry Ancam Penyebar Bocoran

Kompas.com - 27/03/2014, 10:14 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber BGR
CEO BlackBerry, John Chen

KOMPAS.com — Di dunia mobile, bocoran-bocoran informasi mengenai produk baru yang belum diluncurkan adalah hal yang umum ditemui, termasuk dari BlackBerry, salah satu produsen smartphone yang sedang berusaha bangkit kembali setelah kalah bersaing dengan para pemain baru.

Akan tetapi, CEO perusahaan tersebut, John Chen, agaknya tak suka informasi rahasia BlackBerry dibocorkan ke publik. Dia bahkan mengancam bakal mengambil langkah hukum terhadap mereka yang dinilai membocorkan informasi rahasia.

Chen mengakui bahwa bocoran alias product leak bisa membantu publikasi BlackBerry. Namun, di sisi lain, hal tersebut juga disebutnya merugikan perusahaan karena mengedarkan informasi yang belum final atau siap diumumkan kepada publik sehingga berpotensi menyesatkan.

"Ada banyak orang yang antusias dengan perusahaan kami dan sangat ingin tahu apa yang akan kami lakukan berikutnya; dan itu bisa jadi aset yang sangat besar bagi sebuah brand," tulis Chen dalam sebuah blog BlackBerry, sebagaimana dikutip oleh BGR.

"Namun, ketika rasa penasaran itu berubah menjadi kriminalitas, kami harus mengambil tindakan tegas. Kami akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah bocornya informasi, dan dalam beberapa kasus termasuk dengan melayangkan gugatan hukum terhadap individu tertentu, baik internal maupun eksternal," lajut Chen dalam tulisannya.

Chen juga menyebutkan bahwa pihaknya kini tengah berupaya menuntut seorang pembocor informasi yang "menyamar sebagai karyawan operator rekanan dan mendapat akses ke jaringan rahasia". Dia tak memerinci informasi apa yang dibocorkan, tetapi diduga berkaitan dengan screenshot sistem operasi BlackBerry 10.3 yang belakangan beredar.

Dengan adanya "ancaman" dari BlackBerry ini, Chen mengatakan bahwa nantinya jumlah posting blog yang mengedarkan rumor dan foto perangkat BlackBerry mungkin bakal berkurang. Dia mengatakan bahwa pihaknya hanya akan merilis informasi produk saat benar-benar sudah siap dipublikasikan.

"Bocoran itu paling-paling hanya mengalihkan perhatian, malah bisa misleading untuk para stakeholder," tulis Chen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BGR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com