Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LinkedIn Ingin Pengguna Betah Kerja

Kompas.com - 13/04/2014, 16:47 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Mencari pekerjaan dan digaet perusahaan lain mungkin menjadi alasan utama mengapa orang-orang mau menggunakan layanan LinkedIn. Namun, sebentar lagi, LinkedIn justru ingin agar penggunanya tetap bekerja di perusahaannya masing-masing. Mengapa?

Pada Kamis (10/4/2014), LinkedIn mengumumkan bahwa layanannya akan memberitahukan pengguna informasi lowongan kerja yang dibuka di perusahaan masing-masing. Dengan demikian, alih-alih mencari pekerjaan baru di perusahaan lain, karyawan kini bisa melamar posisi yang berbeda di perusahaannya.

Menurut The Wall Street Journal (10/4/2010), dengan merekrut karyawan secara internal, maka perusahaan bisa menghemat pengeluaran dari anggaran pelatihan. LinkedIn mengatakan, dari tiap 10 ribu karyawan, perusahaan bisa menghemat 7,5 juta dollar AS per tahun dengan mengurangi pergantian karyawan sebesar 1 persen.

Kenaikan gaji yang diberikan kepada karyawan yang dipromosikan juga terbukti lebih hemat menurut LinkedIn ketimbang jika perusahaan harus menggaji karyawan baru. Belum lagi biaya training yang harus dikeluarkan.

Dari sisi karyawan, menurut riset yang dilakukan LinkedIn, jika mereka diberikan posisi yang lebih baik, sebagian karyawan memilih untuk tetap di perusahaannya tersebut, alih-alih meloncat ke perusahaan lain.

Dengan demikian, LinkedIn tak lagi sekadar mencari bakat dari luar perusahaan, namun juga dari dalam. "Hal ini benar-benar mengubah bagaimana cara LinkedIn bekerja," ujar Parker Barrile, Vice President of Product di LinkedIn. "LinkedIn tak hanya mencari karyawan potensial dari luar saja, namun juga yang selama ini dimiliki perusahaan," imbuhnya.

Walau demikian, masih banyak karyawan yang menganggap beralih ke perusahaan lain adalah cara yang mudah dan cepat untuk mendapatkan kenaikan gaji. Di Amerika Serikat saja jumlah persentase karyawan yang mengundurkan diri sukarela meningkat 1,8 persen pada November 2013 lalu, dibanding 1,2 pada tahun 2009.

LinkedIn mengatakan akan melakukan riset lagi terhadap jenis-jenis pekerjaan yang perputaran karyawannya tinggi, seperti sales dan marketing.

Tak seperti jejaring sosial lain yang mengandalkan iklan di halamannya untuk mendapatkan pemasukan, bisnis LinkedIn berasal dari biaya yang dibayarkan oleh perusahaan perekrut. Lebih dari 60 persen pendapatan yang didapat LinkedIn bersumber dari itu.

-------------------------------------------------------------------
Nellie Chan, Marketing Solutions Director of Southeast & North Asia Linkedin akan menjadi pembicara pada Asia Pacific Media Forum (APMF) 2014 di Bali, 18-20 September 2014. Info lengkap mengenai APMF dapat dilihat di www.apmf.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com