Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Manfaatkan Kematian Steve Jobs

Kompas.com - 21/04/2014, 08:58 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Mashable
Steve Jobs ketika memperkenalkan iPad, Januari 2010

KOMPAS.com - Oktober 2011, pendiri Apple Steve Jobs meninggal dunia akibat kanker pankreas yang dideritanya sejak lama. Kematian salah satu tokoh terkenal di industri teknologi ini rupanya dipandang sebagai peluang oleh Samsung, rival berat Apple di ranah gadget yang ketika itu sedang berusaha menyaingi iPhone.

Hal tersebut diungkapkan oleh salinan percakapan e-mail antara eksekutif Samsung yang dihadirkan sebagai alat bukti dalam pengadilan sengketa paten Apple-Samsung di California, Amerika Serikat.

Beberapa hari sebelum Steve Jobs meninggal, kepala pemasaran Samsung di Amerika Serikat, Michael Pennington, sedang dirundung rasa khawatir soal rencana menyerang iPhone secara langsung. Dia tak mau menyinggung Apple yang merupakan pelanggan besar komponen gadget buatan Samsung.

"Kalau Samsung terus bertahan tidak menyerang Apple karena status mereka sebagai pelanggan, kita bisa minta Google meluncurkan kampanye melawan Apple, dengan memakai perangkat-perangkat Android berkualitas yang tersedia di pasaran (pada kuartal 4 2011)," tulis Pennington dalam sebuah surel yang dialamatkan ke berbagai eksekutif lain di perusahaannya, sebagaimana dikutip oleh Mashable.

Kemudian Steve Jobs wafat. Pennington kembali berkirim surat, kali ini dengan nada berbeda karena kabar mengenai kematian pendiri Apple telah memberikan "keuntungan" secara tidak langsung pada iPhone.

"Sayangnya, kematian Steve Jobs telah menimbulkan gelombang pemberitaan mengenai Apple dan 'superioritas' iPhone yang dibuat oleh seorang 'perfeksionis, penuh hasrat, tak kenal lelah… Konsumen mana yang tak ingin membeli perangkat macam demikian?" tulis Pennington. Dia khawatir andalan Samsung  ketika itu, Galaxy SII, akan kehilangan perhatian.

Tak mau produknya tenggelam di bawah pemberitaan mengenai pesaing, Pennington kemudian menyatakan niatnya melontarkan serangan. "Saya tahu ini adalah peluang terbaik kita untuk menyerang iPhone," katanya dalam surat.

Gayung bersambut, Presiden dan Chief Executive Samsung AS ketika itu, Dale Sohn, rupanya sependapat. "Kita harus memanfaatkan kesempatan ini," tanggap Sohn atas surat Pennington.

Rencana pun dieksekusi. Todd Pendleton, kepala pemasaran Samsung AS, menyatakan Galaxy SII siap bertarung langsung dengan iPhone 4S di musim liburan 2011. Samsung benar-benar melontarkan serangan terhadap iPhone.

Serangan terus berlanjut pada tahun-tahun setelahnya. Kampanye anti-iPhone yang paling efektif dari Samsung, berjudul "Next Big Thing", datang pada 2012 dan segera menyebar luas di internet.

Kampanye Samsung tersebut ternyata sangat efektif sehingga mempengaruhi Apple. Dalam sebuah dokumen pengadilan lain, terungkap bahwa perusahaan berlambang buah ini bahkan sampai mempertimbangkan mengganti agensi iklan untuk menyegarkan pemasaran iPhone.

Salah satu contoh iklan sukses dari Samsung bisa dilihat dalam video di bawah, berisi sindiran terhadap para fans iPhone yang rela antri lama demi membeli perangkat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mashable


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com