Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Google, Siapa Pemilik Domain "Andro.id"?

Kompas.com - 21/04/2014, 10:21 WIB
Aditya Panji

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran nama domain internet berakhiran .id atau populer disebut "Apapun.id," yang diprioritaskan kepada pemegang merek (Periode Sunrise) telah berakhir pada 17 April 2014. Ada delapan nama domain yang sengketa dan diperebutkan oleh para pemegang merek di Indonesia, termasuk domain 'andro.id.'

Sengketa nama domain berakhiran .id terjadi jika ada dua pihak atau lebih yang mendaftarkan nama domain sama. Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) menyelesaikan sengeketa dengan menggelar lelang. Pihak yang mengajukan penawaran tertinggi, berhak menggunakan nama domain yang sengketa itu.

Ketua Pandi Bidang Sosialisasi dan Komunikasi, Sigit Widodo menjelaskan, ada dua pihak yang mendaftarkan domain "andro.id". Namun, perusahaan internet Google tidak termasuk pihak yang mendaftarkan nama domain tersebut.

Domain "andro.id" dimenangkan oleh seorang bernama Andy Hidayat dari PT Wellgrow Investment. Ia mengajukan penawaran Rp 14 juta, dan pihak yang menjadi kompetitor tidak menawarkan harga tandingan lagi.

Sebelumnya, banyak pihak menduga Google akan mendaftarkan nama domain andro.id di Indonesia. Karena, nama domain yang jika dibaca secara langsung jadi berbunyi "Android" itu identik dengan merek sistem operasi mobile yang dikembangkan Google.

Pada periode Sunrise, Pandi mencatat ada delapan kasus sengketa nama domain internet berakhiran .id, yaitu bcainsurance.id, bola.id, hotel.id, indoglobal.id, jobs.id, tiket.id, toto.id, dan andro.id.

"Domain yang dilelang dengan harga tertinggi adalah toto.id, yaitu sebesar Rp 57 juta, yang dimenangkan oleh Tony Suryanto dari PT Surya Toto Indonesia," ungkap Sigit saat dihubungi KompasTekno beberapa waktu lalu.

Dari 1.000 lebih nama domain yang didaftarkan pada Periode Sunrise sejak 20 Januari 2014, ada 807 nama domain berakhiran .id yang disetujui oleh Pandi. Sigit mengatakan, cukup banyak aplikasi yang tidak disetujui karena tidak memiliki sertifikat merek atau bukti pendaftaran nama merek dari Ditjen Hak Kekayanan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Setelah ini, mulai 21 April akan dilaksanakan Periode Grandfather hingga 13 Juni 2014. Ini merupakan periode prioritas pendaftaran domain "Apapun.id" untuk pemilik Domain Tingkat Dua (DTD) .id, seperti pemilik domain co.id, net.id, biz.id, web.id, or.id, my.id, sch.id, ac.id, go.id, mil.id, dan desa.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com