Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Dipaksa Jadi Kurir Penyelundup iPhone

Kompas.com - 28/04/2014, 07:49 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com - Penyelundupan barang dengan memanfaatkan anak sekolah sebagai "kurir" sedang marak ditemukan di Tiongkok. Sejak awal tahun ini saja, misalnya, pemerintah Negeri Tirai Bambu sudah membongkar lebih dari 30 kasus penyelundupan yang melibatkan anak.

Objek selundupan tergolong kategori barang mewah, termasuk gadget ponsel pintar iPhone yang memang sangat diminati di pasar gelap Tiongkok. Sebagaimana dilaporkan oleh CNet, barang-barang tersebut dimasukkan ke dalam tas anak yang pulang sekolah dari Hong Kong menuju Tiongkok.

Sekitar 15.000 anak sekolah rutin melakukan perjalanan ini karena tinggal dan menuntut ilmu di dua tempat berbeda itu.

Begitu memasuki perbatasan Hong Kong-Shenzhen, para penyelundup mulai mengintai anak-anak sekolah dan mendekati mereka.

Dengan berbagai cara, entah diiming-imingi sesuatu atau diancam, anak sekolah dibuat memasukan barang selundupan ke dalam tas. Tentu, si penyelundup yang tega memanfaatkan anak-anak sebagai kurir itu tak memberitahu konsekuensi hukum dari tindakan tersebut.

Begitu para "kurir" belia berhasil menyeberang perbatasan, barang akan diambil kembali untuk kemudian dijual dengan keuntungan yang tinggi.

Banyak barang mewah memang tersedia dengan harga jauh lebih murah di Hong Kong ketimbang Tiongkok. Hal ini menyediakan lahan bisnis bagi para penyelundup.

Menggunakan anak sekolah sebagai kurir bukan satu-satunya metode yang dipakai para penyelundup barang. Petugas Bea Cukai Tiongkok telah pula menemukan terowongan yang melintasi perbatasan dan bahkan botol bir yang diisi iPhone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com