Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Batal Hadirkan Surface Mini

Kompas.com - 21/05/2014, 09:03 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Microsoft membatalkan rencana untuk membuat tablet Surface dengan ukuran yang lebih kecil. Tablet yang sebelumnya santer disebut dengan Surface MIni tersebut dianggap tidak terlalu berbeda dengan tablet lain.

Menurut sumber Bloomberg, CEO Microsoft, Satya Nadella, mengatakan tablet Surface dengan ukuran layar lebih kecil itu sedang dalam masa pengembangan, namun terpaksa dihentikan.

Sumber dalam Microsoft mengatakan kepada Bloomberg (20/5/2014), Nadella menganggap bahwa tablet Surface tersebut tidak memiliki faktor pembeda yang cukup kuat untuk bersaing dengan tablet-tablet lain.

Hal serupa juga kabarnya disampaikan oleh Executive Vice President Microsoft, Stephen Elop. Menurutnya, Tablet Surface tersebut tidak akan sukses di pasaran.

Sebelumnya, Microsoft yang sedang keteteran di pasar tablet, santer dikabarkan akan membuat tablet Surface dengan layar yang lebih kecil. Tablet tersebut juga dikabarkan akan menggunakan prosesor Qualcomm.

Tablet itu disebut-sebut akan diperkenalkan di sebuah acara di New York pada Selasa (20/5/2014). Namun, Microsoft menyangkal spekulasi tersebut dengan hanya memperkenalkan tablet Surface Pro 3 yang mengusung layar 12 inci dan menggunakan prosesor Intel.

Walau demikian, Microsoft tetap melanjutkan proyek tablet Surface dengan ukuran layar yang lebih kecil ini. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Panos Panay, Corporate Vice President Microsoft, yang bertanggungjawab atas proyek Surface. Namun, Panay menolak berkomentar lebih lanjut tentang detil spesifikasi Surface versi kecil itu.

Tablet dengan ukuran layar lebih kecil dengan prosesor berbasis ARM awalnya dianggap Microsoft bisa memperbesar pangsa pasarnya di pasar tablet.

Saat ini menurut IDC, Surface sendiri memiliki pangsa pasar 1,3 persen di pasar tablet pada kuartal pertama 2014 lalu. Sementara tablet-tablet lain dengan ukuran layar lebih kecil jika dikombinasikan, pangsa pasarnya mencapai 53 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com