Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nokia Pernah Diperas Jutaan Euro

Kompas.com - 19/06/2014, 09:07 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber ENGADGET

KOMPAS.com - Sistem operasi Symbian pernah menjadi OS populer di platform mobile. Siapa sangka, OS yang dahulu menjadi andalan di ponsel-ponsel Nokia itu pernah dimanfaatkan untuk memeras raksasa perusahaan Finlandia itu.

Menurut televisi Finlandia, MTV News, seorang peretas mengancam Nokia akan menyebarkan kode enkripsi yang digunakan oleh Symbian. Peretas itu pun meminta uang beberapa juta Euro kepada Nokia jika tidak ingin membocorkan kode enkripsi tersebut.

Parahnya lagi, Nokia dikabarkan sudah membayarkan uang yang jelas tidak sedikit itu.

Masalahnya, kebocoran kode enkripsi bisa membuat sistem operasi Symbian yang saat itu banyak dipakai ponsel-ponsel Nokia menjadi rentan terhadap virus dan malware. Nokia pun mau tak mau menyanggupi permintaan peretas tersebut.

Memang, Nokia sudah berusaha mengamankan kejadian itu dengan menghubungi pihak Kepolisian Finlandia. Sayangnya, peretas tersebut ternyata mengecoh Nokia dan kepolisian Finlandia.

Saat proses penyerahan tebusan berlangsung, kepolisian Finlandia mengaku kehilangan jejak. Pemeras, kode enkripsi, dan uang tebusan yang nilainya disebut mencapai jutaan Euro yang diberikan Nokia pun hilang dan tak bisa ditemukan hingga kini.

Menurut Engadget (17/6/2014), berapa persisnya jumlah uang yang diminta pemeras kepada Nokia tidak diketahui. Nokia pun tidak mau berkomentar tentang jumlah uang yang hilang dibawa kabur pemeras itu.

Kasus tersebut telah diverifikasi oleh MTV News dan Reuters. Kepolisian Finlandia pun masih menganggap kasus tersebut belum selesai hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com