Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Twitter Presiden SBY Tumbang

Kompas.com - 08/07/2014, 09:05 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Jejaring sosial Twitter juga digunakan oleh kalangan politisi. Di Indonesia, Twitter Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (@SBYudhoyono) menjadi akun Twitter nomer tiga paling banyak pengikutnya. Namun prestasi Presiden SBY tersebut kini telah tersingkir.

Siapa yang berhasil mengalahkan jumlah follower Presiden SBY? Ialah Narendra Modi yang juga seorang negarawan. Narendra saat ini menjabat sebagai Perdana Menteri India dan telah memiliki jumlah pengikut (follower) mencapai 5,15 juta (5.147.046 follower).

Akun Twitter Narendra (@narendramodi) sendiri dibuat pada Januari 2009, lebih lama dari Presiden SBY.

Sementara Presiden SBY yang baru membuat akun Twitter resminya pada April 2013, di penghujung masa jabatannya berhasil mendapatkan pengikut sejumlah 5,1 juta, atau lebih tepatnya 5.100.850.

Dikutip dari The Indian Express (3/7/2014), akun Twitter Narendra mendapat peningkatan jumlah follower yang signifikan setelah dirinya memenangi pemilihan umum, 16 Mei 2014. Bahkan, akun resmi kantor Perdana Menteri India (@PMOIndia) juga ikut terdongkrak popularitasnya dengan penambahan follower hingga 40 persen.

Kicauan Narendra yang paling banyak di Retweet adalah tentang kemenangannya saat Pemilu. Tweet tersebut mendapatkan 70,5 ribu lebih jumlah retweet dan menjadi rekor tertinggi di India hingga kini.

Walau demikian, kepopuleran Narendra di Twitter belum bisa mengalahkan kepopuleran Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama dengan pengikut hampir mencapai 44 juta.

Selain populer di Twitter, Narendra ternyata juga menjadi tokoh populer di jejaring sosial Facebook. Akun Facebook resminya saat ini memiliki pengikut 8 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com