Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tri Incar Frekuensi 3G Tambahan

Kompas.com - 17/07/2014, 12:56 WIB
Aditya Panji

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator seluler Tri mengaku mengincar sumber daya frekuensi tambahan di Indonesia untuk mengoptimalkan layanan dan mengantisipasi kenaikan trafik di masa depan.

Saat ini, Tri hanya memiliki sumber daya frekuensi seluas 10MHz di spektrum 1.800MHz dan 10MHz di spektrum 2.100MHz.

Perusahaan dilaporkan sempat meminta tambahan alokasi frekuensi 10MHz di 1.800MHz kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), namun belum ada keputusan terkait permintaan itu. Apalagi, spektrum 1.800MHz juga telah diisi penuh.

Yang paling memungkinkan adalah tambahan frekuensi di 2.100MHz yang digunakan untuk jaringan 3G, karena di sana tersisa dua blok atau 10MHz yang belum dimiliki oleh operator seluler manapun.

"Sebagai operator kami tentu mengharapkan sumber daya frekuensi tambahan, tetapi kami berusaha sebaik mungkin dengan sumber daya yang ada. Kami tetap membangun jaringan," ujar Bhuwan Kulshreshtha, Chief Commercial Officer Tri Indonesia.

Namun, untuk mendapatkan tambahan frekunesi di 2.100MHz, Tri harus bersaing dengan tiga operator seluler besar yang juga mengincar frekuensi tersebut, yaitu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat.

Dalam diskusi terbatas di Jakarta, Rabu (17/7/2014), Bhuwan mengatakan Tri memiliki 40 juta pelanggan pada kuartal pertama 2014. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 persen atau sekitar 28 juta merupakan pelanggan data.

Tri Indonesia kini dipimpin oleh Rajiv Sawhney sebagai CEO. Pria berkebangsaan India ini sebelumnya sempat terlibat dalam perintisan Tri di Indonesia pada 2005, lalu ia memilih mengembangkan karir di luar Indonesia.

Tri akan melanjutkan strategi bisnis yang agresif meningkatkan layanan data serta mengincar segmen anak muda di berbagai daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com