Kendati memiliki teknologi mirip dengan kamera saku konvensional, Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile Indonesia Febri Rusli menegaskan bahwa Galaxy K Zoom termasuk dalam kategori Smartphone.
"Hanya saja, kami memang mengintegrasikan kamera 'sungguhan' pada K Zoom," kata Febri saat membawakan presentasi dalam acara pengenalan Galaxy K Zoom di Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Menurut Febri, kemampuan fotografi Galaxy K Zoom berada jauh di atas rata-rata kamera smartphone lain. Febri melanjutkan bahwa hal ini membuka berbagai kemungkinan baru terkait penggunaan kamera pada perangkat tersebut.
Dia mencontohkan, ibu-ibu muda dan kalangan penggemar konser musik disebutnya bisa memperoleh keuntungan tersendiri dengan memakai Galaxy K Zoom.
"Karena anak-anak banyak bergerak sehingga sulit jika mengandalkan kamera smartphone yang biasa saja. Akan lebih mudah bila memakai autofokus cepat pada Galaxy K, begitu pula dengan situasi konser yang bisa memanfaatkan zoom panjang Galaxy K," ujar Febri.
Di samping kemampuan fotografi mumpuni, Febri menambahkan bahwa konektivitas Galaxy K Zoom sebagai smartphone memudahkan pengguna yang ingin segera mengunggah foto hasil jepretan ke media sosial. "Kalau memotret konser pakai kamera pocket, kan susah untuk upload, sementara kalau dengan smartphone bisa-bisa hanya kelihatan lampunya saja," imbuhnya.
Kamera Galaxy K Zoom didukung sensor jenis Backside Illumination (BSI) yang diklaim lebih mampu meredam noise pada kondisi low-light (minim cahaya) dibanding sensor tipe CMOS. Sementara, lensanya memiliki cakupan focal length 24-240mm (setara 35mm) f/3.1-6.3. Sebuah flash Xenon bisa ditemukan di sisi lensa.
Jeroan ponsel ini mencakup prosesor 6-core (dua core 1,7 GHz dan empat core 1,3 GHz), RAM 2 GB, kapasitas memori internal 8 GB dengan slot micro-SD, baterai 2.430 mAh, layar 4,8 inci (1280x720), GPS, NFC, Bluetooth, dan sistem operasi Android 4.4 Kitkat.
Samsung Galaxy K-Zoom.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
