Berbicara di sela-sela peluncuran domain.id di Jakarta, (17/8/2014), Ketua Bidang Sosialisasi dan Komunikasi Pandi, Sigit Widodo mengatakan, registrasi yang ketat diakui menjadi salah satu kendala kurang populernya domain .id.
Sigit mengatakan, Pandi selaku pengelola domain .id mensyaratkan pengguna menggunakan identitas yang jelas. Di sisi lain, pengguna internet lebih menyukai anonimitas di jagat maya.
Menurut Sigit, di awal-awal perkembangan internet di Indonesia, semua masih kacau balau, termasuk identitas yang bisa dipalsukan. Hal itu bisa dengan mudah dilakukan dengan domain .com.
"Karena mensyaratkan identitas yang jelas, pengguna di Indonesia pun melihatnya sebagai sesuatu yang ribet," terang Sigit.
"Karena itulah domain .id kalah populer dibanding .com," imbuhnya.
Padahal, jika konsumen sadar, domain .id memiliki keunggulan dalam hal keamanan. Di domain ini, anonimitas sangat dihindari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kasus penipuan lewat internet.
"Dengan domain .id, maka pengunjung bisa merasa lebih aman, contohnya untuk website-website e-commerce, pengunjung bisa memastikan itu adalah website asli," demikian terang Sigit.
Walau demikian, Sigit mengakui bahwa popularitas domain .id masih perlu ditingkatkan. Namun menurutnya hal itu bukan tugas yang mudah.
"Tingkat pemahaman masyarakat itu tidak bsa diubah dalam waktu sekejap," ujarnya.
Salah satu usaha Pandi dalam mempopulerkan domain .id adalah dengan memberikan persyaratan yang lebih longgar lagi kepada calon penggunanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.