Bawaslu menggunakan video conference untuk komunikasi antar tim yang tersebar di kantor-kantor daerah. Termasuk untuk melakukan briefing harian.
Dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Sabtu (30/8/2014), teknologi video conference yang digunakan Bawaslu disebut menghemat biaya 200% dibandingkan yang sebelumnya digunakan.
Bawaslu memang sudah menggunakan video conference sejak Pemilu 2009. Untuk 2014 ini, diceritakan bahwa Bawaslu tadinya hanya ingin meng-update sistem video mereka yang sudah ada.
Namun Avaya Scopia hadir sebagai alternatif yang diklaim justru lebih hemat biaya. Teknologi itu dibawa ke Bawaslu oleh Kayreach System.
Beberapa kemampuan Scopia yang bisa dimanfaatkan termasuk unit multipoint conferencing dan software pengelolaan hingga perangkat desktop dan mobile. Scopia juga berbasis standar sehingga bisa digunakan juga pada platform conferencing dari vendor-vendor lain.
Pihak Bawaslu mengatakan penghematan biaya adalah bagian dari tanggung jawab mereka. "Sebagai organisasi yang didanai masyarakat, kami memiliki tanggungjawab untuk bekerja dengan biaya sehemat mungkin," kata M Idham, Kepala Keamanan Jaringan TI, Bawaslu.
Idham juga mengaku terbantu dengan adanya pilihan perangkat mobile. "Dengan tambahan pilihan perangkat mobile, kami dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan," lanjutnya.
Penggunaan perangkat ini saat Pemilu termasuk untuk melakukan briefing mengenai isu-isu terbaru pada tim lapangan secara bersamaan.
Perangkat ini juga disebut digunakan saat kantor di daerah menginginkan bantuan dari pusat, misalnya untuk menghubungi pakar melalui video.
Mereka juga bisa menunjukkan sesuatu pada layar, seperti misalnya dokumen pendaftaran yang mencurigakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.