Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Beriklan yang Efektif, Televisi atau Media Sosial?

Kompas.com - 22/09/2014, 16:03 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Media digital, seperti portal berita dan media sosial saat ini masih mengandalkan pemasukan melalui iklan. Namun, di Indonesia, format media digital belum banyak dilirik pengiklan karena terhalang oleh beberapa kendala.

"Brand-brand saat ini masih percaya dengan model iklan tradisional melalui media cetak atau televisi, masih sulit untuk digiring ke platform digital,"ujar Nanda Ivens, CEO dari agensi iklan digital XM Gravity.

Berbicara dalam acara jumpa media pada Senin (22/9/2014) di Jakarta, Nanda mengungkapkan bahwa kebanyakan brand masih belum percaya efektivitas media digital, termasuk jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.

Padahal, menurut survei yang dilakukan oleh lembaga TNS Insight, masyarakat Indonesia lebih banyak menghabiskan waktunya mengakses media sosial ketimbang televisi.

"Di pagi hari, jumlah pengakses Facebook dan televisi memang sama, namun grafik Facebook lebih cepat meningkat dibanding televisi," ujar Astiti Suhirman, Business Director TNS Insight.

"Saat jam makan siang jumlah pengakses Facebook sudah dua kali lipat pengakses televisi," imbuhnya. Sementara bagi media televisi, jam emas-nya berada pada sore hingga malam hari.

"Masyarakat pun suka menonton TV sambil membuka Facebook, karena itu di malam hari grafiknya akan bertemu," imbuh Astiti.

Sementara Anand Tilak selaku Head of Facebook Indonesia menambahkan bahwa dengan jumlah pengguna yang besar, Indonesia bisa menjadi kesempatan besar bagi bisnis yang ingin memperluas jangkauan mereka melalui platform jejaring sosial ini.

Menurutnya, saat ini Facebook memiliki beberapa tools yang dapat digunakan para pemasang iklan untuk mengoptimalkan dan menyesuaikan upaya pemasaran mereka.

Facebook menjadi platform jejaring sosial yang maish banyak peminatnya di Indonesia. Jumlah pengguna aktif Facebook di Indonesia tiap bulannya mencapai 69 juta orang, dimana 61 juta di antaranya berasal dari platform mobile.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com