Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabungan Karyawan 3 Raksasa TI Kalah dari Samsung

Kompas.com - 30/09/2014, 16:44 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Dalam dokumen pernyataannya yang diserahkan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS, terungkap bahwa ternyata jumlah karyawan Samsung Electronics melebihi gabungan karyawan Apple, Google, dan Microsoft.

Dikutip dari ArsTechnica, Rabu (30/9/2014), jumlah karyawan perusahaan asal Korea Selatan tersebut saat ini mencapai 275.000 orang. Jumlah itu adalah lima kali jumlah karyawan Google.

Jika dibandingkan dengan Google, saat ini raksasa internet tersebut memiliki 47.756 karyawan. Google bahkan berencana memangkas sekitar 3.894 karyawannya begitu proses pemisahan dengan Motorola selesai.

Sementara Apple, dengan total sekitar 80.000-an karyawan, setengahnya sendiri atau sekitar 42.800-nya adalah karyawan divisi ritel. Dengan demikian, jumlah karyawan Apple di luar ritel hanya sekitar 37.500 orang.

Apa yang dikerjakan oleh karyawan Samsung Electronics dengan jumlah sebanyak itu? Menurut Ars Technica, Samsung memiliki jumlah pengembang aplikasi yang mencapai angka 40.506 di tahun 2013 lalu.

Jumlah itu, hampir menyamai seluruh karyawan Google. Mereka bertanggungjawab dalam mengembangkan peranti lunak yang dipakai di perangkat-perangkat Samsung.

Walau jumlahnya yang besar namun Samsung dinilai belum mampu membuat gebrakan yang sama dengan peranti lunak buatan Google.

Karyawan yang mengerjakan aplikasi Samsung disebut terlalu sibuk mengoprek Android hasil modifikasi Samsung beserta interface Touchwiz ke setiap perangkat yang dibuat Samsung.

Jumlah perangkat yang dirilis Samsung pun tergolong banyak, mencapai 70 perangkat tiap bulannya. Tentu saja hal itu menjadi proyek yang besar yang membutuhkan banyak tenaga dan usaha oleh Samsung.

Samsung Electronics juga mengembangkan layar dan chip SoC. Banyak driver dan firmware yang harus diberesi. Semua TV, kamera, dan perangkat elektronik kecil lainnya juga membutuhkan software tersebut.

Selain itu, Samsung juga tengah mengembangkan sistem operasi buatan mereka sendiri, Tizen. Jadi bisa dibayangkan betapa sibuknya divisi developer Samsung.

Di luar pengembangan software, bagian produksi memiliki jumlah tenaga kerja terbanyak. Angkanya bisa mencapai 159.488 pekerja di semua bidang produksi.

Mayoritas karyawan produksi berada di korea (33,5 persen), diikuti oleh Tiongkok (21 persen), Asia Tenggara (20 persen), dan hanya tiga persen saja karyawan Samsung yang berada di Amerika Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Gadget
Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com