Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calvin Kizana, Pencipta Aplikasi PicMix

Kompas.com - 17/10/2014, 16:39 WIB
Aplikasi PicMix, yang sudah diunduh lebih dari 23 juta orang dari berbagai platform itu, buatan orang Indonesia. Calvin Kizana (40) adalah sosok yang mewujudkan PicMix, aplikasi fotografi pada perangkat bergerak (mobile gadget).

”Saya kesal, kok orang tak percaya dan meremehkan kemampuan orang Indonesia membuat aplikasi? Di sisi lain senang karena aplikasi yang saya buat sejajar dengan aplikasi buatan orang asing,” kata Calvin di Jakarta, akhir September lalu.

Selama 12 tahun dia memimpin perusahaan jasa teknologi informasi (TI). Dia membuatkan peranti lunak, aplikasi, dan permainan untuk siapa saja yang meminta. Dia membuatkan produk TI untuk orang lain.

Sampai suatu hari dia merenung. ”Ada rasa kesal. Selama ini saya membuatkan produk orang lain dan sukses. Mengapa saya tak membuat produk sendiri yang juga sukses?”

Dia lalu membuat aplikasi produk sendiri. Setelah melihat tren pasar, dia memutuskan membuat aplikasi fotografi karena kamera sudah menjadi bagian dari telepon seluler (ponsel). Dia melihat sinergi ponsel dan kamera tak terelakkan.

”Saya melihat aplikasi Instagram yang sukses. Padahal, itu hanya aplikasi foto, yang tak sulit membuatnya. Instagram sukses karena ini aplikasi pertama dalam fotografi,” katanya.

Setelah ngobrol dengan tujuh temannya yang juga bergerak di bidang TI, yakni Sandy Colondam, Revie Pitono, Vinsen Mego, Yogi, Roberto, Christian, dan Nico, dia lalu membuat aplikasi PicMix.
Sejuta pengguna

Aplikasi PicMix mirip Instagram. Ketika diciptakan tahun 2012, aplikasi PicMix muncul pada platform sistem operasi Blackberry. ”Kami seolah menjadi raja di kolam kecil.”

Dalam dua bulan, PicMix menggaet sejuta pengguna di dunia. ”Ini membuat kami terkejut. Angka satu juta pengguna itu bukan hanya dari Indonesia,” lanjutnya.

Melihat respons positif pengguna gawai (gadget), Calvin pun menganggap proyek PicMix harus serius ditekuni. Dia dan kawan-kawan lalu membuat aplikasi PicMix yang lebih canggih dan kaya fitur.

Kelebihan PicMix adalah kemampuannya menggabungkan foto atau kolase foto. Setelah pengguna gawai mengambil foto, lalu menggabungkan foto-fotonya, mereka bisa memilih frame dengan berbagai tema, mulai Valentine sampai hari raya. Mereka juga bisa menambahkan teks dalam foto.

”PicMix itu semacam mobile photography gado-gado. Semua yang dibutuhkan orang ada dalam aplikasi ini. Daripada pengguna gawai mengunduh berbagai aplikasi fotografi, lebih baik mengunduh satu aplikasi yang semuanya ada,” kata Calvin.

Setelah dua tahun, pada 2014 PicMix memiliki 23 juta pengguna di dunia. Calvin sempat kaget karena pengunduh aplikasi PicMix berasal dari banyak negara. Jumlah pengunduh dari Indonesia 8 juta (35 persen), Afrika Selatan 13 persen, Venezuela 13 persen, Nigeria 8 persen, dan Timur Tengah 6 persen. Selebihnya negara-negara di Eropa dan Asia.

Pertumbuhan jumlah pengguna PicMix itu mengejutkan karena mereka tak memasang iklan. ”Kami tak mengeluarkan biaya satu sen pun, zero marketing.”

Dia meyakini ampuhnya pemasaran dari mulut ke mulut. ”Kalau produk kita disukai dan bermanfaat, pengguna aplikasi akan merekomendasikan kepada temannya,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com