Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Yang Gede-gede itu Bagusnya Samsung”

Kompas.com - 23/10/2014, 11:11 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Presiden Direktur Samsung Electronics Indonesia Yoo Yong Kim saat berbicara dalam acara pluncuran Galaxy Note 4 di Jakarta, Rabu (22/10/2014

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren smartphone bongsor belakangan makin mengemuka seiring dengan semakin condongnya preferensi konsumen ke arah perangkat dengan layar lebar. Bahkan Apple yang dikenal konservatif soal ukuran pun ikut merilis phablet 5,5 inci.

Dari mana datangnya angin ponsel besar? Presiden Direktur Samsung Electronics Indonesia Yoo Yong Kim mengklaim bahwa pihaknyalah yang mendorong tren tersebut ke permukaan untuk pertama kalinya lewat produk Galaxy Note pada 2011.

“Ketika Galaxy Note pertama dirilis, konsumen masih belum familiar dengan layar lebar. Tapi nyatanya perangkat ini banjir peminat,” ujar Kim ketika berbicara dalam acara peluncuran Galaxy Note 4 di Jakarta, Rabu (22/10/2014) kemarin.

Menurut Kim, para pabrikan gadget lain pada awalnya mencibir Galaxy Note yang terlihat bak smartphone raksasa dengan bentang layar 5,3 inci. Ponsel yang dirilis pada tahun itu rata-rata memang mengusung ukuran layar pada kisaran 4 inci, termasuk produk Samsung sendiri di luar Galaxy Note.

Lambat laun, semakin jelas bahwa ukuran layar lebar Galaxy Note ternyata memang disukai konsumen. “Para pabrikan lain berhenti tertawa ketika mereka melihat minat orang-orang terhadap produk kami. Mereka lalu mulai ikut membuat produk sejenis,” lanjut Kim.

Tiga tahun kemudian, Galaxy Note telah memasuki generasi ke-4. Ukuran layarnya pun bertambah bongsor hingga kini mencapai 5,7 inci. Kim dengan bangga mengatakan bahwa lini produk tersebut telah menciptakan kategori baru di ranah gadget mobile, yaitu phablet yang berada di antara smartphone dan tablet.

Kini Galaxy Note tak lagi sendiri karena banyak produsen gadet lain yang telah menelurkan produk serupa. Sebut saja Apple tadi, yang September lalu baru terjun ke ranah “phablet” melalui iPhone 6 Plus.

Namun, pihak Samsung percaya diri bahwa Galaxy Note akan tetap dilirik konsumen lantaran menawarkan sejumlah kelebihan. Senior Product Marketing Samsung Mobile Indonesia Febri Rusli mencontohkan pena stylus S Pen yang telah menurutnya menjadi ciri khas seri phablet Galaxy Note sekaligus produk ikonik di dunia gadget.

“S Pen ini terus menerus dikembangkan. Pada Galaxy Note 4, sensitivitasnya dua kali lebih tinggi dibandingkan S Pen generasi sebelumnya,” ujar Febri ketika ditemui seusai acara.

Seri phablet Galaxy Note pun, menurut Febri, telah berhasil membuat nama Samsung menjadi lekat dengan citra ponsel layar lebar. “Orang juga tahu kalau yang gede-gede itu bagusnya Samsung,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com