Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Nokia Berakhir di Kelas Bawah

Kompas.com - 24/10/2014, 15:47 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Nokia 130

KOMPAS.com — Sempat merajai dunia ponsel selama lebih dari 10 tahun, nama Nokia perlahan mulai hilang dari ingatan. Setelah Microsoft, pemilik baru perusahaan itu, menghentikan seri feature phone Asha dan smartphone Android Nokia X, beberapa hari lalu muncul kabar bahwa nama Nokia juga akan dihilangkan dari lini ponsel pintar Nokia.

Apakah Nokia akan lenyap selamanya dari dunia gadget? Tidak juga. Setidaknya untuk saat ini, brand si mantan raja ponsel itu masih tetap hidup. Namun, "nasibnya" tidak seperti dulu, karena sekarang nama Nokia dikhususkan untuk ponsel murah.

"Microsoft akan terus menjual ponsel kategori entry-level dengan merek Nokia, seperti Nokia 130. Kami telah melisensi brand Nokia untuk perangkat-perangkat semacam itu," kata Tuula Rytila, Wakil Presiden Senior untuk Pemasaran Ponsel di Microsoft, dalam sebuah posting di Nokia Conversations.

Nokia 130 adalah ponsel basic murah meriah yang banderol harganya tak sampai Rp 300.000. Perangkat yang ditujukan untuk konsumen di negara-negara berkembang ini menjalankan sistem operasi Series 30 dan tidak dibekali koneksi internet.

Microsoft sendiri memang diketahui telah membeli lisensi nama Nokia untuk digunakan di ponsel murah selama 10 tahun. Jadi, meski akan terus eksis, citra Nokia di dunia ponsel tak akan sama seperti saat masih jaya dulu. Seri smartphone Lumia yang menjadi produk andalan di papan tengah dan atas sudah berganti brand dari "Nokia Lumia" menjadi "Microsoft Lumia".

Lalu, bagaimana pula dengan nasib ponsel Nokia yang selama ini beredar di pasaran? Tuula menjelaskan bahwa pihaknya bakal terus menjual dan memberi dukungan untuk smartphone Lumia, termasuk seri Lumia 830 dan Lumia 730/735 yang baru.

"Seperti saya katakan, janji Lumia yang sudah Anda rasakan dan cintai akan terus ada," lanjut Tuula. "Kami akan terus menghormati garansi pelanggan dan menyediakan layanan servis kelas dunia seperti sebelumnya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com