Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Digerebek, Ini Pernyataan Gameloft

Kompas.com - 11/11/2014, 15:56 WIB
KOMPAS.com - Insiden penggerebekan kantor pengembang game "Gameloft" di Yogyakarta dianggap hanya kesalahpahaman. Pihak "Gameloft" sendiri sudah memaafkan kesalahan penggerebekan yang dilakukan kepolisian pada Senin (10/11/2014).

Andrei Vladimir Lascu, Studio Manager Gameloft, mengatakan telah memaafkan tindakan dari pihak kepolisian itu. Menurut dia, hal ini terjadi karena kesalahpahaman saja.

"Peristiwa kemarin hanya soal kesalahpahaman saja. Kami memaafkan," kata Andrei.

Seperti diberitakan, tim gabungan dari Polresta Yogyakarta dan Polsekta Wirobrajan  mendatangi kantor Gameloft yang berlokasi di Wirobrajan Yogyakarta, pada Senin siang.

Putra Dia, Human Resources Manager Gameloft, menuturkan, sekitar pukul 12.00 WIB ada beberapa anggota polisi berpakaian preman datang ke kantor. Anggota polisi datang karena ada laporan kalau kantor Gameloft Studio 2 digunakan sebagai tempat pusat judi online.

Satpam yang berjaga saat lantas menanyakan surat penggeledahan. Namun, lanjutnya, anggota polisi justru menariknya ke pos satpam dan memukulnya.

"Ya wajar kalau satpam menanyakan surat, soalnya polisi yang datang menggunakan pakaian bebas," ujar Putra saat ditemui seusai bertemu Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Selasa pagi.

Putra mengungkapkan, tak beberapa lama setelah anggota polisi berpakaian preman datang, disusul oleh anggota lainnya dan membawa surat penggeledahan.

"Kami terangkan bahwa ini kantor pembuatan game. Bukan tempat judi online, ini kantor resmi. Setelah itu mereka lalu pergi," tegasnya.

Terkait aksi pemukulan yang dilakukan oleh anggota kepolisian terhadap salah satu satpam perusahaan, pihak Gameloft tidak akan mempermasalahkannya ataupun tidak akan membawa sampai ke ranah hukum. "Kami tidak ingin memperpanjang peristiwa itu. Kami sudah memaafkan," katanya.

Pihak kepolisian melalui Kapolres Yogyakarta Kombes Slamet Santoso telah membantah bahwa pihaknya melakukan penggerebekan di Studio 2 PT Gameloft Indonesia. Slamet mengaku, polisi hanya menindaklanjuti laporan masyarakat bahwa di lokasi tersebut telah dijadikan tempat judi online. Slamet mengungkapkan, dari hasil pengecekan anggota di lokasi, tidak ditemukan adanya indikasi judi online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com