Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Tokopedia Bakal Seperti Googleplex

Kompas.com - 12/11/2014, 15:13 WIB
KOMPAS.com - Setelah mendapatkan dana segar pada Oktober 2014 lalu senilai 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,2 triliun, Tokopedia siap memulai langkah bisnisnya di 2015 mendatang.

Dana itu akan dibagi ke dalam pos-pos yang sudah siap dibelanjakan untuk dua sampai lima tahun mendatang. Targetnya, Tokopedia siap menjadi situs e-commerce terbesar di Indonesia.

Langkah pertama sekaligus terbesar, Tokopedia berencana mengembangkan kawasan bisnis dalam skala kota kecil. Nantinya semua proses industri pebisnis yang tergabung di Tokopedia akan berpusat di kawasan tersebut. Syaratnya, kota yang belum terlalu padat dan memiliki banyak universitas sehingga siap menelurkan banyak mahasiswa siap kerja.

"Sudah mulai di cari kotanya, yang jelas di luar Jakarta," kata William Tanuwijaya, CEO Tokopedia, di Hotel Mulia Senayan, Rabu (12/11).

Untuk memulai langkah itu, Tokopedia tengah mencari mitra khususnya pemerintah daerah yang terbuka dan siap mendukung rencana bisnisnya. Meski enggan membeberkan kota apa yang dibidik, namun Tokopedia sedikit menggambarkan kawasan bisnis itu nantinya seperti kantor pusat Google yang dikenal dengan nama Googleplex di Mountain View, AS.

www.contemporist.com
Kantor Google.
Dana investasi dari Softbank Internet & Media dan Sequoia Capital itu nantinya sebagian besar memang akan digunakan untuk merealisasikan pembangunan kawasan bisnis Tokopedia. "Mayoritas tapi tidak sampai 50 persen," sedikit bocoran dari William.

Selain akan menjadi kawasan industri, nantinya kantor pusat Tokopedia akan berpindah ke sana. "Jika sekarang pegawai kita 150 orang, nantinya siap menjadi ribuan," jelas William. Itu sebagai gambaran akan seluas apa kantor pusat dan bisnis Tokopedia yang siap di mulai dua tahun ke depan.

Sedangkan untuk target terdekat, dalam 2 tahun ke depan, Tokopedia ingin memperbesar pasar marketplace. Yang baru kemudian, Tokopedia siap mengembangkan lini bisnisnya dengan turut mengembangkan produk-produk spesifik.

"Acuannya jika Google dari search engine bisa buat Google Glass ya Tokopedia siap seperti itu juga di masa mendatang," kata William. Lini produk lain ini siap dilempar ke pasar dengan target di tahun 2016. Yang jelas produk itu akan relevan dengan internet dan Tokopedia sendiri tentunya.

Di luar beragam rencana besar itu, Tokopedia masih akan memfokuskan diri sebagai situs digital mall terlengkap dan terdepan di pasar sepanjang 2015 mendatang. "Saat ini per bulan kita sudah membuat 3 juta produk terjual," jelas William.

Yang mana pertumbuhan trafik dan transaksi ini mencapai 30 persen per bulan. Ke semua itu dibantu oleh tersedianya ribuan UKM (usaha kecil menengah) yang sudah bergabung dan berjualan di Tokopedia saat ini. Sampai saat ini, Tokopedia tidak menarik komisi dari UKM yang ingin menjual produknya di Tokopedia.

Dari keseluruhan transaksi tersebut, dari sisi demografi pembeli 55 persen adalah perempuan dengan 60 persen transaksi dari total transaksi Tokopedia. Tidak hanya pembeli perempuan yang mendominasi, hal ini pun terjadi di penjual. 55 persen penjual Tokopedia adalah perempuan. Ini memperlihatkan bahwa perempuan masuk ke dalam golongan yang aktif melakukan transaksi jual-beli di e-commerce.

Merchant bisnis sendiri 80 persen berasal dari Pulau Jawa. Hal ini menunjukkan perubahan dari tahun lalu yang mana menurut William, pada 2013, 90 persen merchant berasal dari Pulau Jawa. Tapi berbeda dari sisi pembeli, saat ini komposisi pembeli yang berasal dari Jawa dan luar Jawa berbagi nilai seimbang yakni 50 persen-50 persen. "Catatan yang pantas diingat adalah 10 persen pembeli luar Jawa berasal dari Kalimantan," kata William.

Hal ini menunjukkan bahwa pembeli dan penjual sudah mulai merata dan e-commerce terus berkembang positif. (Namira Daufina/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com