Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oppo N3 Disukai Fotografer

Kompas.com - 16/11/2014, 10:11 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu fitur yang paling mencuri perhatian dari N1, sebuah telepon seluler besutan produsen Oppo, terletak pada kamera putarnya. Telepon seluler pintar ini diluncurkan pada tahun 2013 oleh produsen asal Tiongkok dengan memanfaatkan kamera 13 megapiksel yang bisa berputar 206 derajat.

Kamera ini bisa diputar dari punggung telepon seluler (ponsel) ke bagian muka sehingga tidak perlu bergantung pada dua kamera untuk mengambil foto dari depan.

Dari bagian dalam, Oppo menyelipkan teknologi N Lens yang memanfaatkan gubahan sistem operasi Android, yakni Color OS, agar bisa mengulik semua potensi yang dimiliki kamera tersebut. Jadilah N1 memiliki kemampuan untuk mengambil foto dengan bukaan yang lama sehingga bisa berjaya dalam menangkap gambar di malam hari.

Pertanyaan pun tersisa bagi Oppo, apa yang harus dilakukan agar tidak tersalip oleh para pengikutnya?

Jawaban tersebut diberikan di Singapura, tempat yang mereka pilih untuk meluncurkan Oppo N3, sang penerus N1.

Perbedaan Oppo N3 dibandingkan dengan pendahulunya selain komponen juga ukuran layar yang menyusut dari 5,9 inci menjadi 5,5 inci. Selain itu, kamera Oppo N3 memiliki resolusi 16 megapiksel. Akan tetapi, keduanya masih setia menggunakan kamera putar, tetapi dengan perbedaan yang mendasar.

Menentukan sudut pengambilan gambar pada N1 dilakukan dengan cara memutar kamera secara manual oleh pengguna. Adapun pada N3 dilakukan secara otomatis.

Berkat sistem transmisi yang dikembangkan, pengguna bisa mengatur putaran kamera dengan usapan layar ke bawah ataupun sebaliknya. Dengan usapan jari ke layar yang cepat, kamera juga bisa berbalik arah dengan segera.

Dengan fitur ini, Oppo memasukkan fitur panorama otomatis yang bisa membuat ponsel untuk mengambil gambar panorama tanpa harus menggerakkan ponsel. Pengguna cukup menentukan posisi awal gambar, baik vertikal maupun horizontal, dan membiarkan kamera berputar dan menyelesaikan pekerjaannya.

Oppo N3 juga memiliki kekhasan dari sisi desain. Bagian bawah ponsel ini sedikit terbuka untuk memberi ruang bagi lampu yang menyala setiap ada pesan atau aktivitas pada ponsel yang dinamai Skyline.

Sementara panel belakang untuk memberi perintah dari ketukan jari tidak lagi ditemui. Sebagai gantinya adalah sensor pemindai sidik jari pada punggung ponsel untuk mengambil gambar ataupun mengatur arah gerakan kamera.

Teknologi pengisian daya VOOC yang dikembangkan Oppo juga disematkan ke dalam Oppo N3. VOOC, yang diperkenalkan sejak Oppo merilis ponsel unggulan Find 7 dan Find 7a, mampu mempercepat waktu mengisi baterai dari kondisi kosong sama sekali hingga lebih dari separuh cukup untuk aktivitas singkat.

Hanya dibutuhkan waktu 10 menit untuk mengisi baterai dari kosong ke 25 persen dan 75 persen hingga terisi dalam waktu 30 menit.

Ponsel ini memiliki prosesor empat inti berkecepatan 2,3 gigahertz. Namun, sayangnya, tidak menggunakan chipset dari Qualcomm yang terbaru, tetapi menggunakan RAM sebesar 2 gigabyte, dan penyimpanan internal sebesar 32 gigabyte.

Fitur fotografi

Ada banyak alasan Oppo N3 bakal memikat para pengguna yang memiliki minat fotografi. Selain teknologi motor untuk memutar kamera, perhatian sebaiknya diberikan pada kamera itu sendiri yang menjadi bagian dari kerja sama Oppo dengan nama besar di dunia fotografi, seperti Leica, Schneider-Kreuznach, dan Zeiss, untuk membuat sensor kamera yang lebih baik dan menghasilkan gambar yang lebih tajam.

Di antara fitur-fitur kamera yang bisa dipilih langsung oleh pengguna, ada yang cukup menarik untuk dicoba, seperti HD Picture yang menghasilkan gambar dengan kualitas 64 megapiksel atau Super Macro untuk gambar dalam ukuran dekat.

Begitu pula fitur slow shutter untuk para penggemar foto ”bulb” atau melukis dengan cahaya pada malam hari. Fitur DSLR membuat tampilan kamera penuh dengan pengaturan layaknya di kamera SLR digital, seperti bukaan, kecepatan rana, dan pengaturan ISO.

CEO Oppo Indonesia Jet Lee memperkirakan ponsel ini tersedia di Indonesia pada akhir tahun dengan harga sekitar Rp 7 juta. Jet Lee mengaku belum mendapatkan harga resmi untuk pasar global, yang diumumkan adalah 649 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com