4G Indosat, Belum Tentu Semua Dapat

Namun, Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli menjelaskan bahwa, untuk penerapan awal nanti, belum tentu seluruh 23 kota yang turut mencakup sejumlah sejumlah lokasi di luar Jawa itu bakal kebagian jaringan 4G LTE.

"Kami lihat dulu penggunanya di lokasi bersangkutan, ada atau tidak. Jangan sampai digelar tapi tak ada yang memakai," jelas Alexander ketika ditemui Kompas Tekno usai acara perayaan ulang tahun Indosat di Jakarta (20/11/2014). Dia mengaku belum menentukan di mana saja akan menggelar jaringan 4G LTE.

Untuk melancarkan kerja 4G LTE, sempat terlontar wacana mematikan jaringan 2G untuk meminimalisir handover alias perpindahan jaringan handset dari 4G ke 3G, lalu ke 2G yang memiliki sinyal terkuat. Namun Alexander mengatakan hal ini tidak bisa dilakukan karena Indosat masih memiliki banyak pelanggan yang bergantung pada jaringan 2G.

Alexander menyebutkan bahwa 70 persen dari sekitar 60 juta pelanggan Indosat masih mengandalkan jaringan 2G, tapi dia tidak merinci berapa persisnya jumlah pengguna handset yang hanya bisa tersambung ke jaringan 2G. "Karena ada juga yang sebenarnya punya handset 3G, tapi hanya diaktifkan 2G saja. Itu sudah cukup untuk penggunaan ringan seperti messaging," imbuh Alexander.

Dia melanjutkan bahwa modernisasi jaringan Indosat di 23 kota tersebut antara lain dimaksudkan agar lebih banyak pelanggan beralih dari sinyal 2G dan "mengunci" jaringan di 3G. "Soalnya, kalau terjadi banyak handover ini bisa memboroskan baterai," kata Alexander.

Indosat sendiri telah memulai uji 4G LTE bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-47, Kamis kemarin. Operator seluler ini menggelar pre trial dengan memanfaatkan spektrum 1.800 MHz selebar 10 MHz dan spektrum 900 MHz selebar 5 MHz. Akan tetapi, untuk penggelaran pertama 4G LTE menjelang peralihan tahun mendatang, Indosat baru akan menggunakan spektrum 900 MHz.