Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspire One, ”Drone” Penghubung Kelas Pemula dan Profesional

Kompas.com - 22/11/2014, 08:54 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

KOMPAS.com - Nama DJI hampir sulit dilepaskan dari nama produk Phantom, sebuah pesawat nirawak atau ”drone” yang kini tengah digandrungi di sejumlah negara termasuk Indonesia. Ini tidak lepas dari tren jurnalisme ”drone” atau memanfaatkannya untuk pengambilan gambar dari udara dalam berbagai kesempatan, seperti aksi unjuk rasa ataupun konser.

Salah satu seri yang paling populer adalah Phantom 2 Vision+ yang dijual dengan harga sekitar Rp 13 juta untuk satu unit. Drone empat baling-baling ini memiliki kamera yang mampu merekam video dengan resolusi 1080p, tetapi kerap diganti dengan kamera aksi, misalnya GoPro, karena memiliki lensa lebih lebar.

Namun, satu masalah yang selalu mengemuka dari pengaturan seperti itu yakni kamera dengan sudut yang lebar justru menangkap sebagian dari baling-baling drone itu sendiri sehingga editor video kerap memotong bagian atas agar hasilnya terlihat lebih rapi. Solusi yang kerap ditempuh adalah mengambil gambar dengan posisi kamera yang ”menunduk”.

Cara lain, menggunakan produk lain dari perusahaan yang bermarkas di Hongkong ini. Salah satu solusi adalah tipe S1000 yang memiliki delapan baling- baling, dan mampu membawa beban hingga 10 kilogram.

Artinya, pengguna bisa meletakkan kamera prosumer hingga SLR digital di bawahnya untuk mengambil gambar yang lebih tajam dan berkualitas.

Untuk mendapatkan produk ini, calon pemilik harus merogoh kantong hingga 4.000 dollar AS atau sekitar Rp 48 juta. Belum lagi investasi yang harus didapatkan seperti kamera dan aksesori lainnya, seperti gimbal, agar pergerakan kamera lebih stabil.

Penengah

Jarak harga antara Phantom 2 Vision+ dengan S1000 itulah yang hendak dijembatani oleh DJI dengan merilis Inspire One, sebuah drone yang dijual dengan harga 2.900 dollar AS atau sekitar Rp 35 juta.

Dengan harga yang terletak di antara dua produk yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa alasan Inspire One yang memiliki empat baling-baling mampu merebut perhatian.

Alasan pertama adalah kamera modular yang mampu menangkap gambar video dengan resolusi 4K serta gambar dengan resolusi 12 megapiksel. Keberadaan drone ini bakal mengubah jalannya industri sinematografi yang kian akrab dengan gambar resolusi tinggi dari sudut pengambilan gambar yang berbeda.

Masalah yang dihadapi Phantom 2 Vision+ juga terselesaikan dengan kamera dilengkapi gimbal yang mampu berputar 360 derajat sehingga mampu mendapatkan gambar bebas distorsi, seperti ditemui pada kamera GoPro.

Yang menarik, bagian kaki yang menyatu dengan baling-baling otomatis terangkat begitu drone lepas landas sehingga penglihatan kamera lebih leluasa. Desain produk Inspire One terlihat futuristik dengan dominasi warna hitam beraksen warna putih.

Hingga kini, DJI memang belum mengumumkan ketersediaan gimbal untuk Inspire One sehingga belum bisa dipastikan apakah kamera tersebut bisa diganti dengan kamera lain seperti GoPro.

Optical Flow Sensor yang dipasang ke drone ini memungkinkan penggunaan di dalam ruangan dan tetap stabil meski kesulitan mendapatkan sinyal GPS untuk pemanduan gerak.

Dalam banyak kasus untuk drone yang kehilangan sinyal GPS, mereka biasanya tidak mau menerima perintah dan kembali ke titik awal yang dipasang sebelumnya.

Sama seperti S1000, Inspire One memungkinkan satu drone untuk dioperasikan oleh dua orang, seorang mengendalikan laju drone, sementara yang lainnya mengoperasikan gerak kamera.

Fitur ini penting untuk membuat hasil yang lebih maksimal karena mengoperasikan drone sembari mengendalikan arah kamera bukanlah sesuatu yang mudah untuk dikuasai.

Pertanyaannya sekarang, perlukah pemilik Phantom 2 beralih ke Inspire One? Apabila ingin mendapatkan hasil video resolusi 4K, bisa memanfaatkan seri terbaru GoPro Hero 4 yang kini bisa menangkap dengan resolusi yang sama.

Kelemahan utama dari produk ini adalah waktu terbangnya yang hanya mencapai 18 menit dalam keadaan baterai terisi penuh, sementara versi yang lebih terjangkau bisa mencapai 20 menit lebih.

Saat ini stok Inspire One belum tersedia dan baru melayani pemesanan, tetapi DJI terlihat memanfaatkan momen perayaan Natal dengan mengumumkan produk ini di akhir tahun. Saat itu, pembelanjaan barang- barang elektronik melejit sebagai kado Natal. Strategi yang cukup jitu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com