Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sony Ancam Media Pembocor Dokumen Peretasan

Kompas.com - 15/12/2014, 11:33 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Maraknya pemberitaan tentang peretasan di tubuh Sony Pictures lama kelamaan membuat perusahaan jengah. Dokumen-dokumen yang dibocorkan peretas dan menjadi bahan pemberitaan media pun menjadi salah satu alasannya.

Sony pun melalui pengacaranya, David Boies meminta agar media-media menghentikan publikasi berita tentang dokumen-dokumen curian yang berhasil diretas dan disebarkan melalui internet.

Dikutip KompasTekno dari The Wall Street Journal, Senin (15/12/2014), Boeis mengirimkan surat ke beberapa media besar dunia, termasuk The Wall Street Journal, New York Times, dan Bloomberg News.

Dalam surat tersebut, Boeis meminta agar perusahaan-perusahaan media itu menghancurkan semua kontrak, e-mail, dan semua informasi internal yang telah dirilis di internet terkait dengan serangan cyber di tubuh Sony Pictures yang terjadi sejak tiga minggu lalu.

"Jika Anda tidak mematuhi permintaan ini, dan dokumen-dokumen curian tersebut disebarluaskan, maka Sony Pictures tidak memiliki pilihan selain meminta pertanggungjawaban atas kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan dari penyebaran berita tersebut," demikian tulis Boeis dalam suratnya.

Sebelumnya, pihak eksekutif Sony pun diketahui telah melakukan lobi-lobi terhadap sejumlah jurnalis agar berita peretasan di perusahaan mereka tidak dibesar-besarkan.

Dengan surat yang dilayangkan oleh pengacaranya itu, Sony nampaknya mencoba berbagai cara untuk menghentikan penyebaran informasi rahasia milik perusahaan.

Tak heran jika Sony merasa gusar, sebab dokumen-dokumen yang disebarkan oleh peretas yang menamakan dirinya Guardians of Peace itu tak hanya berisi informasi rahasia perusahaan, namun juga informasi 47.000 karyawannya, seperti nomor Social Security mereka serta data gaji dari lebih 15.000 total karyawan dan mantan karyawan Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com