Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkomsel Tidak Cari Untung dari Tarif 4G

Kompas.com - 17/12/2014, 16:12 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Walau telah menggelar layanan 4G LTE, namun skema tarif data Telkomsel tidak berubah. Menurut Telkomsel, jika harga tarif data dinaikkan, justru akan membuat bisnis mereka mati. Lalu bagaimana Telkomsel menyiasatinya?

Menurut Senior Vice President LTE Project Telkomsel, Hendri Mulya Syam, saat ini Telkomsel masih belajar dari negara-negara berkembang lainnya di dunia.

"Ternyata dari semua negara berkembang itu tarifnya (4G) sama dengan 3G, begitu harganya dinaikkan mereka gagal," demikian ujar Hendri saat dijumpai KompasTekno di kantor Telkomsel, Selasa (16/12/2014).

Namun apakah tarif 4G Telkomsel akan tetap sama dengan tarif 3G ke depannya? Menurut Hendri hal tersebut akan dipengaruhi oleh faktor kompetisi.

Seperti kita ketahui, saat ini Telkomsel memang baru satu-satunya operator di Tanah Air yang mulai mengomersilkan layanan 4G LTE, walau masih terbatas di area Jakarta dan Bali saja.

Namun ke depannya, dua operator seluler lain, yaitu Indosat dan XL sudah bersiap-siap meluncurkan layanan 4G sebelum akhir tahun ini.

Jika tiga operator besar di Indonesia sudah mulai sama-sama meluncurkan layanan 4G LTE, diharapkan tarif layanan datanya akan semakin kompetitif, sehingga ujung-ujungnya konsumen yang diuntungkan dengan memiliki pilihan.

Lalu, jika tarif paket data 4G tidak dinaikkan, dari mana Telkomsel mendapatkan untung?

Dijelaskan oleh Yudi C. Anwar, GM Market Intelligence Telkomsel, layanan 4G Telkomsel adalah suatu ekosistem yang di dalamnya terdapat perangkat, jaringan, serta aplikasi atau konten.

Untuk pelanggan 4G, aplikasi dan konten yang ditawarkan Telkomsel adalah tergolong high data, seperti konten-konten video yang disediakan oleh Disney dan Marvell yang membutuhkan konsumsi data yang tinggi.

"Tentunya dengan konten yang sifatnya high data ini, data akan lebih banyak dipakai, sehingga memicu pelanggan untuk top up paket datanya kembali," demikian jelas Yudi.

Jadi, alih-alih menaikkan tarif data, Telkomsel memberikan konten-konten yang membutuhkan akses data kapasitas besar, sehingga frekuensi pelanggan dalam membeli paket data lebih tinggi dibanding biasanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com