Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di India, OnePlus Senasib dengan Xiaomi

Kompas.com - 18/12/2014, 12:43 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Setelah Xiaomi, kini giliran vendor smartphone asal Tiongkok lainnya, OnePlus, yang mendapatkan masalah di India. Pengadilan Tinggi Delhi baru saja melarang penjualan perangkat andalan OnePlus, One, di negara tersebut.

Meskipun mengalami nasib yang sama, kasus yang menyebabkan keluarnya larangan penjualan produk tersebut ternyata berbeda di antara kedua vendor ini.

Xiaomi diperintahkan untuk menghentikan penjualan produk hasil besutannya karena dianggap melanggar hak cipta yang dimiliki oleh Ericsson.

Sementara, seperti KompasTekno kutip dari The Next Web, Rabu (17/12/2014), OnePlus mendapat larangan penjual akibat masalah hak eksklusif sistem operasi yang digunakannya.

Adalah sebuah brand lokal India bernama Micromax yang memasukkan tuntutannya kepada OnePlus di Pengadilan Tinggi Delhi.

Menurut Micromax, mereka sudah memiliki kerjasama eksklusif dengan Cyanogen untuk memasarkan perangkat dengan Android "polos" hasil pengembangan Cyanogen di India.

Nah, produk OnePlus One juga berjalan di sistem operasi bikinan Cyanogen. Oleh karena itu, Micromax menganggap OnePlus telah melanggar hak eksklusif yang didapatkannya langsung dari Cyanogen tersebut.

Terkait dengan tuntutannya ini, Micromax berkata bahwa mereka telah mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk mendapatkan hak eksklusif. Oleh karena itu, Micromax bisa saja mendapatkan kerugian, jika OnePlus diizinkan untuk melakukan penjualan di India.

Untuk sementara ini, OnePlus dilarang untuk menjual dan mengimpor perangkat berbasis sistem operasi Cyanogen di India. Meskipun begitu, OnePlus masih diizinkan untuk menjual habis sisa stock perangkat mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com