Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peretas Temukan Cara Buat Sidik Jari Tiruan

Kompas.com - 01/01/2015, 11:12 WIB
KOMPAS.com - Seorang anggota jaringan peretas mengaku telah mengkloning sidik jari manusia tanpa bantuan perangkat yang rumit.

Sang peretas bernama Jan Krissler mengklaim telah menyalin sidik jari Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen dengan menggunakan foto-foto yang diambil dengan kamera foto standar.

Ia menggunakan perangkat lunak komersial VeriFinger dan sejumlah foto yang diambil pada sebuah konferensi pers. Krissler mengaku tidak pernah melakukan kontak fisik dengan von der Leyen.

Ia mengatakan memperoleh foto yang diambil dari sudut berbeda selama von der Leyen berbicara dalam konferensi pers Oktober lalu.

Setelah mendapatkan foto jari sang menteri, ia dapat membuat sidik jari tiruan dengan sangat akurat. Hasil kloningan sidik jari tersebut diklaim dapat menipu sistem keamanan.

Krissler menyarankan "politisi memakai sarung tangan ketika berbicara di depan umum" setelah mendengar tentang penelitiannya tersebut.

Identifikasi sidik jari digunakan sebagai ukuran keamanan pada perangkat Apple dan Samsung, dan digunakan untuk mengidentifikasi sejumlah pemilih di banyak TPS dalam pemilihan presiden Brasil tahun ini, namun dianggap tidak aman, kata para ahli.

Krissler, yang juga dikenal dengan nama Starbug, berbicara pada konvensi tahunan Chaos Computer Club (CCC) yang ke-31, menyatakan bahwa jaringannya merupakan asosiasi peretas terbesar di Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com