Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Siapa Facebook Sudah Ditinggalkan?

Kompas.com - 13/01/2015, 10:03 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Forbes

KOMPAS.com — Facebook mengalami stagnasi. Mereka masih tetap yang paling populer, tetapi jumlah penggunanya tak berubah banyak sejak 2013. Benarkah ini merupakan tanda orang-orang sudah bosan melirik raksasa media sosial itu?

Jumlah pengguna Facebook tak bertambah karena populasi penggunanya sudah mencapai titik jenuh. Artinya, pengguna sudah banyak yang menggunakannya sehingga kemungkinan untuk mendapat pengguna baru mengecil.

Jumlah pengguna baru yang mengecil tampak sebagai bagian dari siklus saja karena ternyata jejaring sosial ini tidak ditinggalkan oleh pengguna lamanya.

Tanda-tanda bahwa jejaring sosial ini belum ditinggalkan terlihat dari tingkat interaksi yang tumbuh. Mereka yang memiliki akun Facebook malah lebih rutin berkunjung dan lebih betah berada di dalamnya.

Seperti dikutip KompasTekno dari Forbes, Selasa (13/1/2015), hasil riset Pew Research Center menunjukkan interaksi meningkat jadi 70 persen, dibandingkan pada 2013 yang hanya 63 persen.

Pada September 2014, Pew Research Center melakukan wawancara via telepon fixed line kepada 1.002 orang dan 1.001 nomor telepon mobile di Inggris dan Spanyol. Topiknya mengenai bagaimana orang menggunakan media sosialnya.

Selain menemukan tingkat keaktifan pengguna Facebook yang meningkat, wawancara tersebut menemukan bahwa jejaring sosial ini didominasi oleh orangtua. Sebanyak 56 persen penggunanya adalah orang berusia di atas 65 tahun.

Sementara itu, pengguna internet yang lebih muda, usia 18 dan 29 tahun, justru lebih memilih Instagram. Media berbagi foto yang dimiliki Facebook itu mencatat pertambahan pengguna yang signifikan. Namun, tingkat interaksinya hanya 49 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com