Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Android Lawas "Ditelantarkan" Google

Kompas.com - 14/01/2015, 09:59 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Pengguna ponsel Android lawas rentan terkena serangan peretas dan mata-mata cyber. Sebabnya, Google selaku pemilik Android ternyata tak lagi menambal celah keamanan yang terdapat di peramban internet default milik OS Android versi lawas.

Sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari The Wall Street Journal, Selasa (13/1/2015), seorang peneliti keamanan asal Pakistan bernama Rafay Baloch beberapa bulan lalu menemukan hal tersebut setelah pihak Google tak mau menambal celah sekuriti yang ditemukannya.

Tim keamanan Google menyebutkan bahwa raksasa internet pemilik Android itu tak lagi memperbaiki bug keamanan di browser bawaan Android versi 4.3 (Jelly Bean) atau yang lebih awal.

"Kami tak menambal sendiri celah keamanan, tapi memberitahukan masalahnya pada para rekanan," jawab Google menanggapi bug yang ditemukan Baloch. Penanganan masalah keamanan dalam hal ini diserahkan kepada para partner. Google sendiri akan ikut menyalurkan patch yang dibuat oleh rekanannya.

Padahal, Google masih mau memperbaiki celah yang ditemukan Baloch pada September 2014. Berarti kebijakan tersebut terhitung masih baru diterapkan.

Adapun celah keamanan yang ditemukan di browser internet di Android 4.4 Kitkat dan Android 5.0 Lollipop masih akan terus diperbaiki oleh Google.

Tetapi, itu berarti browser internet default di duapertiga atau lebih dari satu miliar perangkat Android yang beredar sekarang telah "ditelantarkan" oleh Google. Celah keamanan bisa menimbulkan bahaya yang nyata apabila diketahui oleh hacker dan tidak ditambal.

Peneliti senior Tod Beardsley dari firma keamanan Rapid 7 menyayangkan langkah Google. "Yang tidak dipertimbangkan masak-masak oleh Google adalah biaya-biaya yang ditimbulkan oleh langkah tersebut," kata Beardsley yang bekerjasama dengan Baloch dan Google dalam masalah ini.

Beardsley beralasan bahwa banyak pengguna membeli perangkat Android lawas untuk menghemat uang. Di samping itu, tak semua rekanan Google rajin menyalurkan update software.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com